Kades Minta Pemkab Serang Turun Tangan Beri Solusi Abrasi Sungai yang Menghantui Warga Katulisan

Kades Minta Bupati Serang Turun Tangan Beri Solusi Abrasi Sungai yang Menghantui Warga Katulisan

Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Sejumlah rumah di Desa Katulias di pinggir Sungai Ciujung rusak akibat abrasi. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Warga di Kampung Kedungcinde, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang telah bertahun-tahun dihantuin rasa takut, akibat abrasi Sungai Ciujung yang mengakibatkan longsor.

Namun, hingga kini para warga masih bertahan di rumahnya, lantaran tidak miliki tempat tinggal lain, dan bingung akan pergi ke mana.

Hal tersebut belum ada tindakan sama sekali dari pihak pemerintah daerah, untuk hadir memberikan solusi.

Kepala Desa Katulisan Erpin Kuswati mengaku, telah melakukan berbagi upaya, dengan melakukan kordinasi dengan pihak kecamatan dan juga BPBD Kabupaten Serang.

Baca juga: Korban Rumah Rusak Akibat Abrasi Sungai Ciujung di Cikeusal Dambakan Tempat Mengungsi

Pihaknya sudah melakukan pengajuan bantuan sudah dilakukan sejak 2021, dan sudah dilakukan pengukuran.

"Namun hingga saat ini, dan terjadi longsor kembali, dan belum ada tindakan apa-apa," katanya saat ditemui TribunBanten.com di kediamannya, Selasa (8/3/2022).

Ia pun khawatir jika abrasi sungai ini, akan terus menggerus tanah hingga ke jalan, dan memakan lebih banyak rumah jika dibiarkan lebih lama.

Pihaknya berharap agar pemerintah Kabupaten Serang segera bertindak dan turun tangan, dalam mengatasi masalah ini.

"Tolonglah turun lihat warganya di sini yang sedang butuh bantuan," ujar perempuan berkerudung tersebut.

Menurutnya, seorang bupati tanpa masyarakat itu tidak akan ada artinya.

Baca juga: Kades Katulisan Buka Suara Soal Abrasi Sungai Ciujung yang Bertahun-Tahun Belum Ada Tindakan

"Atas nama Kades Katulisan, dimohon kepada pihak-pihak terkait, untuk turun ke desa," katanya.

Erpin mengatakan, warga saat ini masih tinggal di rumahnya, karena untuk tempat aman seperti pengungsian pun tidak ada.

Bahkan pada saat hujan deras turun, hal tersebut memang selalu menjadi khwatiran, sehingga warga harus mencari tempat aman.

Sejauh ini sudah ada enam rumah yang mengalami rusak berat akibat abrasi Sungai Ciujung, sedangkan dua rumah diantaranya sudah ditinggalkan pemiliknya karena sudah tidak layak huni.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved