Bursa Pilgub DKI 2024, Airin Rachmi Diany dengan Sahroni atau Ariza, Bagaimana Peluang Anies?

Politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni dan mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany digadang-gadang akan dipasangkan untuk maju Pilkada

Editor: Glery Lazuardi
WartaKota
Airin Rachmi Diany disebut-sebut merupakan nama potensial dijadikan calon Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan 

TRIBUNBANTEN.COM - Politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni dan mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany digadang-gadang akan dipasangkan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Belakangan, nama Sahroni dan Airin sempat mengemuka di publik ketika Airin mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Saat itu, Airlangga Hartarto bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (10/3/2022) lalu.

Ahmad Sahroni juga turut hadir mendampingi Surya Paloh dan mereka berempat berfoto bersama.

Baca juga: Rizal Ramli Usulkan Pemilu 2024 Dipercepat Bukan Ditunda

Bagaimana peluang Ahmad Sahroni dan Airin Rachmi Diany?

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, duet Ahmad Sahroni dan Airin Rachmi Diany dianggap berat dalam ajang Pilkada DKI Jakarta pada November 2024.

Pasalnya, pasangan Sahroni-Airin itu bakal bertemu dengan petahana, Anies Baswedan.

Selain itu, dari Partai Gerindra ada Ahmad Riza Patria alias Ariza yang kini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Saya melihat peluangnya masih 50:50, kesempatan peluangnya bisa menang dan bisa kalah,” ujar Ujang Komarudin dari Universitas Al Azhar Indonesia, Sabtu (12/3/2022).

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Kesbangpol Kabupaten Serang Persiapkan Dini Penemuan Kerawanan

Menurut Ujang, sampai sekarang elektabilitas duet Sahroni-Airin belum teruji karena belum ada pihak yang melakukan penelitian.

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan bendahara umum Partai NasDem dan mantan Wali Kota Tangerang Selatan itu di Jakarta, diperlukan pengukuran terhadap tiga indikator.

Tiga indikator tersebut yaitu popularitas, elektabilitas dan aksesibilitas.

“Hari ini kita belum bisa mengukur apakah akan kuat atau tidak, menang atau tidak, karena elektabilitasnya kan belum diukur."

"Jadi kita masih harus menunggu. Mereka punya peluang, tapi kan belum teruji juga. Artinya kita melihat yang paling penting itu popularitas, elektabilitas dan aksesibilitas,” kata Ujang.

Ujang juga menanggapi kemungkinan duet Ariza-Airin pada Pilkada DKI 2024.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved