Wagub Andika Klaim Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Banten Turun, Berikut Datanya

Indeks pembangunan manusia (IPM) dan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Provinsi Banten tahun 2021 angkanya melampaui angka rata-rata nasional.

Editor: Glery Lazuardi
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di kantor BPK Perwakilan Banten, Kamis (30/12/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM - Indeks pembangunan manusia (IPM) dan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Provinsi Banten tahun 2021 angkanya melampaui angka rata-rata nasional.

Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Banten, Andika Harzumy.

Andika Hazrumy menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2021.

Andika Hazrumy menyampaikan itu di rapat paripurna DPRD Banten di Gedung DPRD Banten, Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Jumat (11/3/2022).

Dalam laporannya, Andika Hazrumy mengatakan,

Selain itu, angka kemiskinan dan pengangguran juga dilaporkan menurun.

Baca juga: Pesan Tokoh Pendiri Banten untuk WH-Andika di Akhir Masa Jabatan

“Pembangunan manusia di Banten secara konsisten terus mengalami kemajuan, yang dilihat dari peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM)," kata Andika Hazrumy.

Menurut dia, pencapaian IPM sebesar 72,72 poin atau meningkat 0,27 poin dari tahun sebelumnya, dan lebih baik dibandingkan IPM nasional yang mencapai 72.29 poin.

Peningkatan IPM Banten tahun 2021 terjadi pada tiga komponen yaitu umur harapan hidup (UHH) menjadi 70,02 tahun.

Harapan Lama Sekolah (HLS) menjadi 13,02 tahun, rata-rata lama sekolah (RLS) menjadi 8,93 tahun, dan pengeluaran per kapita (PKP) per tahun sebesar Rp 12 juta.

Laju pertumbuhan ekonomi sendiri mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,44 persen, atau pulih dari kondisi perekonomian tahun 2020 yang mengalami pertumbuhan negatif -3.38 persen.

"Serta lebih baik dibandingkan perekonomian nasional yang hanya tumbuh 3.51 persen,” ucapnya.

Baca juga: Peredaran Narkotika di Banten, Rawan di Sepanjang Garis Pantai

Dia menambahkan, pencapaian persentase penduduk miskin sebesar 6,50 persen atau menurun dibandingkan dengan capaian tahun 2020 yang mencapai 6,63 persen.

Angka tersebut masih lebih baik dari tingkat kemiskinan nasional yang mencapai 9,71 persen.

Angka kemiskinan tersebut mengalami penurunan sebesar 0,13 poin dibanding kondisi tahun sebelumnya. Penduduk miskin berkurang miskin sebanyak 15.000 orang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved