Diduga Korban Pelecehan, Bagian Vital Bayi 15 Bulan Alami Pendarahan Parah, Gubernur Sulsel Prihatin
Bayi yang tak disebutkan namanya itu mengalami pendarahan di bagian organ intim hingga nyawanya terancam.
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Amanda Putri Kirana
TRIBUNBANTEN.COM - Nasib nahas menimpa seorang bayi berusia 15 bulan di Sulawesi Selatan.
Bayi yang tak disebutkan namanya itu mengalami pendarahan di bagian organ intim hingga nyawanya terancam.
Melansir Tribun Timur, ia diduga menjadi korban pelecehan dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Saat Korban Pelecehan Ayah Kandung Buka Suara, Tak Kuat Pendam Trauma Menahun
Adapun kejadian yang menimpa sang bayi dibagikan oleh akun Facebook tantenya, Sheriena Dewie pada 13 Maret 2022 lalu.
Menurut Sheriena, keponakannya mengalami pendarahan hebat karena dilecehkan oleh orang tak bertanggung jawab.
"Keponakanku masuk rumah sakit karena dilecehkan setan berwujud manusia."
"Nyawanya terancam (karena) pendarahan hebat," tulis Sheriena.
Baca juga: Ceritakan Kisah Pilu saat Alami Pelecehan di Lokasi Syuting, Susan Sameh Terpukul: Pelaku 6 Orang
Korban awalnya dirawat di RSUD Lanto Daeng Pasewang dan kini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Unhas Makassar.
Dalam postingan lain, Sheriena membagikan foto dokumen tanda bukti lapor polisi.
Laporan dibuat di Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Senin (14/3/2022).
Dengan dugaan pelaku telah melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur.
Baca juga: Ditinggal Suami Pergi hingga Dini Hari, Seorang IRT Dirudapaksa Remaja 16 Tahun, Pelaku Bawa Sajam
Humas RSUD Latopas Jeneponto, Jamilah pun membenarkan kabar anak kecil yang dirawat karena pendarahan.
Namun menurutnya, pihak rumah sakit belum bisa memastikan penyebab pendarahan yang dialami korban.
"Iya, ada anak yang kita rawat tapi kita belum tau itu akibat apa, kita masih menunggu psikonya dokter Hariadi," ujarnya.
Selain itu, Jamilah juga mengatakan, keluarga pasien belum ada yang melapor ke polisi.
"Kita belum bisa memastikan pak karena keluarganya saja belum ada laporan polisi," katanya.
Sementara, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Jeneponto, Nur Aliah membenarkan adanya anak yang mengalami pendarahan.
Pihaknya sudah mengunjungi korban.
"Korban dirawat di Rumah Sakit karena alat vitalnya sakit dan mengeluarkan darah saat buang air kecil," bebernya.
Baca juga: Dirudapaksa Ayah Kandung, Remaja 14 Tahun di Balaraja Hamil dan Kini Alami Trauma Berat
Gubernur Sulsel Ikut Buka Suara
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman telah mendengar kabar dugaan pelecehan yang menimpa bayi 15 bulan.
Andi mengaku prihatin dan meminta aparat kepolisian segera menangkap pelakunya.
"Kami meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku kejahatan seksual pada anak."
"Ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi terhadap anak di bawah umur," kata Andi, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Ayah di Tangerang Rudapaksa Anaknya sampai Hamil. Terkuak Pelaku Punya 3 Istri, Satu Orang Kabur
Ia pun menginstruksikan agar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan terhadap korban.
Andi kemudian meminta tim Andalan Sulsel Peduli untuk mendampingi sekaligus memberikan bantuan kepada korban.
"Kami meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku kejahatan seksual pada anak. Ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi terhadap anak di bawah umur," kata Andi, dikutip dari Kompas.com.
Ia pun menginstruksikan agar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan terhadap korban.
Gubernur pun menginstruksikan tim Andalan Sulsel Peduli untuk mendampingi sekaligus memberikan bantuan kepada korban.
Diolah dari artikel Tribun-Timur.com dengan judul Kasihan Bocah 15 Bulan di Jeneponto Diduga Jadi Korban Pelecehan, Alami Pendarahan Alat Vitalnya dan Tribunnews.com dengan judul VIRAL Bayi di Jeneponto Alami Pendarahan, Diduga Korban Pelecehan, Gubernur Sulsel Ikut Prihatin
