Remaja Menjerit Kesakitan saat Dilecehkan Pria Penyuka Sesama Jenis, Bagian Vital Sampai Luka Parah
Remaja laki-laki berinisial AG (17) hanya bisa menjerit kesakitan saat menjadi korban pelecehan sesama jenis.
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Amanda Putri Kirana
TRIBUNBANTEN.COM - Remaja laki-laki berinisial AG (17) hanya bisa menjerit kesakitan saat menjadi korban pelecehan sesama jenis.
Melansir BANGKAPOS.com, siswa SMA itu dilecehkan pria berinisial GM (22) yang ia kenal melalui media sosial.
AG mengaku perbuatan bejat pelaku dilakukan sebanyak dua kali hingga bagian duburnya luka.
Baca juga: Berkali-kali Diajak Berhubungan Sesama Jenis, Sopir di Nganjuk Habisi Nyawa Majikannya, Akui Dendam
Kejadian ini terungkap setelah orang tua korban curiga melihat cara anaknya berjalan.
Terlebih korban juga sering mengeluh ngilu di bagian dubur.
Akhirnya sang ibu bercerita kepada nenek korban dan dilanjutkan kepada pamannya.
Korban langsung dicecar pertanyaan oleh pamannya dan mengaku telah dilecehkan pada 27 Februari 2022 dan 6 Maret 2022.
Kejadian pertama saat tersangka menginap di rumah korban pada Minggu 27 Februari 2022 sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca juga: Niat Belajar Ngaji, 5 Siswa Ini Dilecehkan Oknum Guru Sesama Jenis di Kamar Mandi secara Bergantian
Sementara kejadian kedua, saat tersangka tiba-tiba berkunjung ke rumah korban pada tanggal 6 Maret 2022 sekitar pukul 09.30 WIB.
Kanit PPA Satreskrim Polres Belitung, Bripka Lartha Angela membenarkan kasus ini.
Ia mengatakan, jajaran Satreskrim Polres Belitung langsung menangkap GM setelah mendapat laporan dari orang tua korban, pada Kamis (17/3/2022).
Menurut Bripka Lartha, awal perkenalan AG dan GM di aplikasi gay Februari 2021 lalu.
Keduanya memang memiliki hubungan dekat dan tersangka sempat mengabulkan keinginan korban yang ingin berkeliling Kecamatan Manggar.
"Kalau viralnya itu cerita layangan putus yang ingin jalan-jalan ke Cappadocia."
"Kalau korban ini, ada keinginan jalan-jalan keliling Manggar dia langsung mau, karena bagi dia itu mimpinya," kata Lartha saat menggelar konferensi pers pada Jumat (18/3/2022).
Baca juga: Diajak Nonton Tari India, Bocah Laki-laki di Banyuasin Jadi Korban Pelecehan Sesama Jenis Remaja
Pada awalnya orang tua korban tidak merasa curiga dan menganggap hubungan keduanya seperti pertemanan sesama lelaki.
Karena tersangka tinggal di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, jika berkunjung ke rumah korban sering menginap.
Namun setelah beberapa saat, korban menunjukkan gelagat tak biasa dan akhirnya mengaku telah dirudapaksa pelaku.
"Waktu kejadian pertama, tersangka sempat merayu korban dan pada saat hendak mencabuli, korban semat berontak karena sakit."
"Tapi tersangka melakukan pemaksaan," katanya.
Baca juga: Viral Kumpulan Pria Diduga Penyuka Sesama Jenis Joget & Berkerumun di Kafe, Ini Kata Camat Pancoran
Dan kejadian kedua, pada tahun berikutnya, juga terjadi saat tersangka menginap di rumah korban.
Ketika korban ke kamar ingin mengecas handphone, tersangka mengikuti dan kembali merayunya.
Korban memberontak dan berteriak sakit sambil menangis.
"Setelah mendengar cerita anaknya, ibu korban langsung melapor ke SPKT Polres Belitung."
"Lalu, tim opsnal melakukan interogasi saksi dan mengamankan tersangka pada Kamis kemarin," jelasnya.
Atas perbuatannya, GM terancam pidana Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 Tentang TAP Perpu Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 Tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 76 (e) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Baca juga: Pemulung Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Toilet Umum, Korban Remaja Laki-laki Dipaksa Lakukan Ini
Bripka Lartha kemudian mengungkap latar belakang tersangka GM.
Ia mengatakan, GM sebelumnya pernah menjadi korban tindakan yang sama, hanya saja tidak terungkap.
"Kenapa dia (tersangka) bisa melakukan hal ini, karena pasti dulunya dia juga korban. Bahkan pada saat dia usia anak-anak, usia sekolah," ungkap Lartha.
Oleh sebab itu, upaya hukum yang dilakukan Unit PPA Satreskrim Polres Belitung bukan hanya sebatas penegakkan hukum, tapi juga memutus mata rantai perilaku tersebut.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ibarat Layangan Putus, Mimpi Jalan-Jalan Keliling Manggar, Remaja di Belitung Jadi Korban Sodomi



 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											