Harga Sembako Naik Jelang Ramadan, Wakapolda Banten Imbau Masyarakat Tidak Panik

Harga Sembako Naik Jelang Ramadan, Wakapolda Banten Imbau Masyarakat Untuk Tidak Panik

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari didampingi KH Abuya Mukhtadi dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten KH. TB. Hamdi Ma’ani, memberikan keterangan pers, Jumat (1/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Menjelang bulan Ramadan 1443 Hijriah, harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari ikut mengomentari tentang naiknya berbagai bahan pokok masyarakat menjelang Ramadan.

Ia mengaku, pihaknya akan berusaha untuk menstabilkan harga.

Baca juga: Jelang Ramadan 1443 H, Polda Banten Musnahakan Ribuan Barang Bukti Miras dan Narkoba

"Khusunya kebutuhan ibu-ibu, memang meningkat dan naik menjelang Ramadhan," ujarnya kepada awak media saat di Mapolda Banten, Jumat (1/4/2022).

"Tapi kita pemerintah bersama TNI Polri bekerja sama untuk menstabilisasi harga," sambungnya.

Ery menerangkan,, pihaknya juga akan berupaya menurunkan harga, khususnya pada sektor minyak goreng curah.

Hal ini karena produsen minyak goreng di Banten tidak terlalu banyak.

Salah satu pabrik yang ada di Banten, hanya mampu menyediakan sekitar 750 ton dalam sebulan.

Ery menilai bahwa persediaan tersebut, masih kurang apabila disalurkan ke seluruh masyarakat Banten.

Oleh karenanya, Polda Banten bersama pemerintah daerah berusaha mengajak perusahaan lain, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Awal Ramadan 1443 Hijriah Jatuh Pada 3 April 2022, Berikut Penjelasan Menteri Agama

"Pesan kami kepada masyarakat, tolong jangan panik membeli. Beli lah sesuai kebutuhan, biar masyarakat lain juga bisa membeli," ungkapnya.

Di samping itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan selama menjalani ibadah di bulan Ramadan.

"Salat tarawih kan shaf nya, sekarang sudah bisa dirapatkan. Tapi tetap prokes harus tetap dijaga, agar covid-19 tidak meningkat lagi," terangnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved