2 Balita Sudah Beberapa Kali Dititipkan Ibunya di Depan Pabrik di Cikande, Ini Kata Petugas Keamanan
Dua balita itu dirawat di lembaga kesejahteraan sosial di Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Agung Yulianto Wibowo
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dua balita yang diduga ditelantarkan orang tuanya di depan pabrik PT CBS, Kawasan Industri Modern Cikande, Desa Barengkok, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Serang.
Dua balita itu dirawat di lembaga kesejahteraan sosial di Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Kasi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia Dinsos Kabupaten Serang, Siti Aminah, mengatakan berdasarkan keterangan warga, penelantaran itu bukan yang pertama.
"Warga sudah sering melihat hal tersebut," kata Siti di ruang kerjanya, Kamis (7/4/2022).
Baca juga: Pengakuan Ibu yang Sempat Merawat Balita yang Diduga Ditinggalkan Orang Tuanya, Ayah 2 Anak itu WNA
Namun, belum diketahui maksud ibunya yang meninggalkan dua anaknya di depan pabrik.
Pihak Dinsos masih menunggu perkembangan dari polisi terkait keberadaan orang tuanya.
"Informasinya, bapaknya sudah komunikasi dengan pihak kepolisian, dan bapaknya tersebut merupakan warga negara asing, jadi ada kesulitan berbahasa Indonesia," ujarnya.
Siti memastikan Dinsos merawat dua anak itu dengan baik dan terus dipantau.
"Sebelum berangkat dan setelah kerja, kami cek. Satu hari dua kali," ucap perempuan berkacamata tersebut.
Mirwan, kepala Security PT CBS mengatakan pada saat kejadian, ibu kedua balita datang ke lokasi.
"Cuma ayahnya tidak bisa nemuin karena lagi sibuk bekerja dan tidak bisa ditinggalkan," katanya saat di temui di PT CBS, Kamis.
Ibunya pun menitipkan dua anaknya kepada sekuriti.
Dia meninggalkan anaknya dan pergi menggunakan ojek online.
"Ibunya sering ke sini bawa anaknya. Itu memang berjarak dari beberapa bulan dan sudah sebanyak tiga kali ke sini," ucapnya.
Baca juga: Kondisi 2 Balita yang Ditinggalkan Ibunya di Pinggir Jalan, Dirawat DKBP3A & P2TP2A Kabupaten Serang
Selama itu, ayah dari dua balita itu selalu datang untuk bertemu dan memang tidak ada masalah.
Mirwan mengaku sempat menghubungi ayah kedua balita, tapi tidak bisa menemui karena belum bisa meninggalkan pekerjaannya.
"Beliau ini warga negara asing (WNA) dan budaya bekerjanya pun mungkin pasti berbeda," katanya.
Ia juga mengaku tidak tahu pasti apa permasalahannya dan tidak mau ikut campur dengan urusan rumah tangga.
"Yang pasti, saya tahunya ya ibu itu menitipkan anaknya ke sini," ujarnya.
