Akan Demo Besar 11 April di Istana, Aktivis: Tangkap Kelompok Makar yang Ingin Presiden 3 Periode!

Akan Demo Besar 11 April di Istana, Aktivis: Tangkap Kelompok Makar yang Ingin Presiden 3 Periode!

Editor: Ahmad Haris
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi Aksi Unjuk Rasa: Ribuan mahasiswa dan pelajar menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (30/9/2019). Dalam unjuk rasa yang juga diikuti massa berpakaian serba hitam dan berujung ricuh dengan polisi itu, mereka menuntut pemerintah dan DPR untuk membatalkan Revisi Undang-Undang KPK dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). 

TRIBUNBANTEN.COM - Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) dan himpunan mahasiswa di Kota Tangerang akan menggelar aksi 'Rakyat Menggugat' di Istana Presiden, Senin (11/4/2022) mendatang.

Ketua Presidium Nasional Gerakan Intelektual Islam Hekbar Deni Adzanu mengatakan, aksi itu akan dilakukan oleh banyak gabungan himpunan mahasiswa dan ormas yang ada di Jabodetabek.

Menurut Hekbar, aksi itu akan dilakuakan, karena banyak permasalahan dan peristiwa besar yang terjadi, yang dapat membuat keadaan Indonesia semakin memburuk, yang berujung menjadi korbannya adalah masyarakat Indonesia.

Hekbar menuturkan, semua permasalahan yang terjadi di Indonesia kahir-akhir ini berawal ditandai oleh buruknya
tata kelola pemerintahan di rezim Jokowi - Ma’ruf.

Baca juga: Aksi Rakyat Menggugat, Gabungan Ormas-Mahasiswa di Tangerang akan Demo di Istana Presiden 11 April

Mulai dari masalah ketenagakerjaan, dengan banyaknya kasus PHK dan tidak tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat pribumi, karena lapangan pekerjaan banyak dinikmati oleh orang Asing.

Masalah perbankan, kata Hekbar, juga berada pada titik nadir yang mengkhawatirkan.

Terhitung sejak Januari 2022, telah menurunnya cadangan devisa negara, dan kini cadangan devisa Indonesia sudah bisa dikatakan mendekati krisis.

"Jika cadangan devisa sudah di bawah $100 dolar, maka Indonesia bisa disebut bangkrut, masih ditambah dengan beban hutang Indonesia yang kini sudah mencapai angka senilai Rp. 7.014,58 Triliun," kata Hekbar Deni Adzanu dalam keterangan tertulisnya yang diterima TribunBanten.com, Jumat (8/4/2022).

Bukan hanya tingginya hutang, dan naiknya harga bahan pokok saja yang semakin menyengsarakan masyarakat, tapi juga diperparah dengan naiknya Tarif PPN 11%, naiknya TDL ditambah naiknya harga BBM jenis Pertamax dan langkanya BBM Jenis Pertalite.

Hal ini membuat hidup masyarakat semakin sulit dan menjerit karena dapat dipastikan layanan jasa dan kebutuhan pokok akan naik melangit.

"Yang lebih mengerikan yaitu di tengah terpuruknya Indonesia saat ini, ada saja pihak yang mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf untuk 3 Periode atau penambahan masa jabatan Presiden," kata Hekbar.

"Padahal hal itu jelas-jelas melanggar Konstitusi yang tertuang pada Pasal 7 UUD 1945, mereka yang dengan lantang menyuarakan 3 Periode wajib ditangkap dan dihukum berat karena mereka telah Makar terhadap Konstitusi," jelasnya.

Baca juga: Mahasiswa di Bogor Demo Tolak Presiden 3 Periode, Tutup Jalan ke Istana

Berikut ini 4 Poin Tuntutan Ormas dan Mahasiswa di Istana Negara 11 April 2022 Nanti:

1. Stop Hutang Luar Negeri dan Perbaikan Kestabilan Perekonomian Negara

2.Tegakan Hukum yang Seadil-adilnya, hukum berat para koruptor, dan usut tuntas kasus korupsi maupun para aktor intelektual di belakangnya. 

3. Stabilkan harga-harga sembako di pasaran dan turunkan tarif PPN, TDL, dan Harga BBM.

4. Tangkap Kelompok Makar Konstitusi yang menginginkan jabatan presiden 3 periode atau penambahan masa jabatan presiden.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved