Curhatan Sopir Bus yang Tak Bisa Mudik, Akui Sedih Hanya Bisa Antar Penumpang: Lebaran Tetap Kerja

ada kesedihan yang kerap dirasakan oleh sopir bus selama momen mudik, harus rela mengantar penumpang pulang kampung namun tidak dengan dirinya

Editor: Anisa Nurhaliza
TribunBanten.com/Mildaniati
Para pemudik tujuan Jawa saat menaiki bus dari terminal Pakupatan Kota Serang.  

Ragam cara ia lakukan untuk melampiaskan rasa kerinduan ke keluarganya.

"Video call, dan teleponan aja saat ini," tuturnya dengan intonasi suara yang pelan.

Baca juga: H-10 Lebaran, 1.500 Pemudik Berangkat dari Terminal Pakupatan

Tujuan Edi bekerja menurutnya untuk membuat keluarganya bahagia lahir batin.

Di dalam bus berwarna hijau tersebut ia menceritakan terkait harapan bekerja untuk membuat dapurnya tetap ngebul.

"Seneng pasti melihat mereka (anak dan istri) bahagia, bisa tahu dari video call juga kan," lugasnya dengan mata yang terlihat berkaca-kaca.

Edi berharap dari kerja kerasnya ini dapat membiayai anaknya hingga meraih gelar sarjana.

Ia juga menjelaskan pendidikan sejak dini perlu dilakukan, untuk tujuan yakni bisa bekerja lain profesi dari ayahnya.

"Tabungan Alhamdulillah ada, untuk keluarga dan anak di masa depan," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Risiko Sopir Bus, Antar Penumpang Mudik Sementara Dirinya Tidak Bisa Pulang Kampung,

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved