PDIP dan Gerindra Masih Unggul Dalam Survei Elektabilitas Partai Politik Terkini

PDIP dan Gerindra Masih Unggul Dalam Survei Elektabilitas Partai Politik Terkini

Editor: Ahmad Haris
Instagram @puanmaharaniri via Tribunnews
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama ibunda sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri dan Prabowo Subianto yang baru saja dilantik sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju, berfoto bersama. 

TRIBUNBANTEN.COM - PDIP dan Gerindra masih menguasai elektabilitas partai politik saat ini.

Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan baru-baru ini.

Berdasarkan survei yang dilakukan Indometer, menunjukkan PDIP masih unggul dengan elektabilitas mencapai 18,4 persen, diikuti Gerindra 12,2 persen.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Stagnan, Tren Anies dan Ganjar Cenderung Naik

“Elektabilitas PDIP-Gerindra unggul, sedangkan Golkar ada di lima besar,” kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, Minggu (15/5/2022).

Peringkat ketiga diduduki oleh PKB (8,1 persen), disusul Demokrat (5,8 persen).

Sejak jauh-jauh hari PDIP dan Gerindra mewacanakan pasangan Prabowo-Puan untuk diusung pada Pilpres 2024 mendatang.

Demikian pula dengan PKB yang menyodok ke peringkat ketiga.

Pilihan nama tersebut juga masih harus mempertimbangkan koalisi dengan partai-partai politik lain, mengingat adanya ketentuan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen.

Baru-baru ini Golkar mendorong koalisi dengan PAN dan PPP untuk membangun poros alternatif.

Koalisi ini juga berencana menggalang sampai ke tingkat daerah, di tengah agenda pilkada serentak pada tahun yang sama dengan Pemilu 2024.

Pada papan tengah lainnya terdapat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan elektabilitas 5,2 persen, serta PKS (4,7 persen) dan Nasdem (4,2 persen).

Berikutnya PPP (2,5 persen) dan PAN (1,8 persen), yang masih harus berjuang untuk bisa menembus parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Selain itu ada partai baru, Ummat (1,4 persen) dan Gelora (1,2 persen).

Pada papan bawah ada Perindo (0,8 persen), Hanura (0,6 persen), PBB (0,4 persen), PKPI (0,3 persen), dan Berkarya (0,1 persen).

Garuda dan Masyumi Reborn nihil dukungan, dan partai-partai baru lainnya 0,9 persen, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebesar 25,8 persen.

Baca juga: Meski Dapat Nyinyiran PDIP, Elektabilitas Anies Baswedan di Survei Kian Kokoh, Hampir Susul Ganjar

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved