Sekilas Terlihat Hampir Sama, Ini Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air Biasa
Apa itu cacar monyet dan perbedaannya dengan cacar air biasa? Simak penjelasan tentang perbedaan cacar air dan cacar monyet selengkapnya di sini.
TRIBUNBANTEN.COM - Apa perbedaan cacar air dan cacar monyet?
Simak penjelasan tentang perbedaan cacar air dan cacar monyet selengkapnya dalam artikel ini.
Penyakit cacar monyet atau monkepox kini sedang menjadi sorotan.
Apa itu cacar monyet atau monkeypox dan perbedaannya dengan cacar air biasa?
Yuk kenali lebih jauh mengenai penyakit monkeypox atau cacar monyet selengkapnya di sini.
Sebelumnya diberitakan, WHO telah mengidentifikasi penyebaran cacar monyet di Inggris.

Baca juga: Masyarakat Jangan Panik! Kemenkes Pastikan Kasus Cacar Monyet Belum Ditemukan di Indonesia
Baca juga: PERINGATAN WHO: Gejala Monkeypox dan Cacar Monyet, Apa itu?
Dikutip dari laman WHO, penyakit ini disebut monkeypox karena disebabkan oleh virus monkeypox, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae, dikutip dari laman
Pada 13 Mei 2022, terdapat dua kasus yang dikonfirmasi laboratorium dan satu kemungkinan kasus monkeypox di Inggris.
Kemudian, pada tanggal 15 Mei, empat kasus tambahan yang dikonfirmasi laboratorium telah dilaporkan di antara peserta Layanan Kesehatan Seksual yang mengalami penyakit ruam vesikular dan pada pria gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan seks dengan pria (GBMSM), dikutip dari WHO.
Sebagai tindakan WHO, tim insiden telah dibentuk untuk mengoordinasikan upaya pelacakan kontak di Inggris dan negara-negara Eropa.
Sebenarnya, ada banyak jenis cacar di dunia ini.
Lalu, apa perbedaan cacar monyet dan cacar air biasa?
Apa itu Cacar Monyet atau Monkeypox?
Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit zoonosis virus yang terjadi terutama di daerah hutan hujan tropis Afrika Tengah dan Barat dan kadang-kadang diekspor ke daerah lain.
Hewan inang cacar monyet termasuk berbagai hewan pengerat dan primata non-manusia.
Gejala cacar monyet biasanya muncul secara klinis, seperti demam, ruam dan pembengkakan kelenjar getah bening dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis.
Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu, namun kasus yang parah dapat terjadi.
Dalam beberapa waktu terakhir, rasio kasus kematian telah sekitar 3-6 %.
Cacar Air (Chickenpox)
Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.
Virus ini menyebabkan ruam gatal dengan lepuh kecil berisi cairan.
Dikutip dari MayoClinic, cacar air sangat menular kepada orang yang belum pernah menderita penyakit ini atau telah divaksinasi.
Saat ini, tersedia vaksin yang melindungi anak-anak dari cacar air.
Vaksinasi rutin direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Ruam melepuh yang gatal akibat infeksi cacar air muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar lima hingga 10 hari.
Tanda dan gejala lain, yang mungkin muncul satu hingga dua hari sebelum ruam, meliputi:
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Sakit kepala
- Kelelahan dan perasaan tidak sehat secara umum (malaise)
Setelah ruam cacar air muncul, ia melewati tiga fase:
1. Benjolan merah muda atau merah (papula), yang pecah selama beberapa hari
2. Lepuh kecil berisi cairan (vesikel), yang terbentuk dalam waktu sekitar satu hari dan kemudian pecah dan bocor
3. Kerak dan koreng, yang menutupi lepuh yang pecah dan membutuhkan beberapa hari lagi untuk sembuh
4. Benjolan baru terus muncul selama beberapa hari, jadi penderita cacar air mungkin mengalami ketiga tahap ruam yaitu benjolan, lepuh, dan lesi berkeropeng pada saat yang bersamaan.
Penderita cacar air dapat menyebarkan virus ke orang lain hingga 48 jam sebelum ruam muncul, dan virus tetap menular sampai semua lepuh yang pecah mengeras.
Penyakit cacar air ini umumnya ringan pada anak-anak yang sehat.
Dalam kasus yang parah, ruam dapat menutupi seluruh tubuh, dan lesi dapat terbentuk di tenggorokan, mata, dan selaput lendir uretra, anus, dan vagina.
Kesimpulan
Cacar monyet dan cacar air sekilas memiliki penampakan visual yang hampir sama.
Kedua cacar ini menyebabkan timbulnya benjolan kecil berair di sekujur tubuh.
Perbedaannya terletak pada jenis virus, gejala, dan perkembangannya.
Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, sedangkan cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster.
Menurut India.com, perbedaan utama antara cacar monyet dan cacar adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Ruam muncul di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan, telapak kaki, dan bagian dalam mulut.
Gejala cacar monyet biasanya terjadi antara lima dan 21 hari infeksi.
Kemudian, infeksi ini hilang dalam dua hingga empat minggu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air Biasa, Simak Gejala Monkeypox dan Chickenpox pada Kulit