Kasus Bertambah, Sapi Positif PMK Ditemukan di Satu Kecamatan di Kabupaten Serang
Kasus Bertambah, Sapi Positif PMK Ditemukan di Satu Kecamatan di Kabupaten Serang
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan peliharaan di Kabupaten Serang bertambah menjadi empat kasus.
Hal tersebut dikatakan oleh Kelapa Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana.
"Sebelumnya memang hewan ternak yang bergejala hanya ada dua ekor," katanya melalui pesan WhatsApp kepada TribunBanten.com, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS 2 Ekor Sapi di Kabupaten Serang Positif Terpapar PMK
Dan untuk pengambilan sampel, kata Zaldi, diambil empat ekor.
Terdiri dari tiga ekor sapi yang berasal dari Subang dan satu ekor kerbau dari Purwakarta.
Ia pun mengatakan, ada kemungkinan hewan tersebut tertular dari sapi yang dibelinya dari Jawa itu.
Sedangkan kerbau yang berasal dari Purwakarta, belum diketahui tertular dari mana.
"Hasil nya semua positif PMK. Dari hasil uji laboratorium di Balai Veteriner Subang, jadi totalnya ada empat ekor hewan yang positif PMK," katanya.
Dan keempat hewan ternak tersebut, semua berasal dari satu peternakan, yakni di Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten.
Untuk sementara, hewan tersebut dilakukan isolasi, sampai gejalnya hilang dan dinyatakan sembuh.
Baca juga: 2 Ekor Sapi Dinyatakan Positif PMK, Pemkab Serang Ngaku Serius Cegah Penyebaran Wabah PMK
"Jika khawatir dampaknya meluas, dapat dilakukan pemotongan hewan. Tapi untuk pemotongan dari sisi peternak perlu disosialisasikan lebih dulu," katanya.
Untuk melakukan pencegahan, pihaknya pun akan secepatnya membetuk Satgas, mulai dari kecamatan, TNI dan Polri.
"Yang nantinya akan bekerja sampai selesai Idul Adha, jika penyebaran PMK masih ditemukan di Indonesia Khususnya Banten," pungkas Zaldi.