Tak Dipercaya Urusi Minyak Goreng, Mendag Lutfi dan Menko Airlangga Dinilai Lebih Baik Mundur!

Tak Dipercaya Urusi Minyak Goreng, Mendag Lutfi dan Menko Airlangga Dinilai Lebih Baik Mundur!

Editor: Ahmad Haris
Kolase YouTube/Apa Kabar Indonesia tvOne/KompasTV
Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio (kiri), dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kanan). Hendri Satrio menganggap ada pengebirian demokrasi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk mengurusi permasalahan minyak goreng.

Padahal, permasalahan minyak goreng sebenarnya menajdi kewenangan Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Pengamat politik menilai, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Mendag Muhammad Lutfi sebaiknya mundur dari kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Kini Dapat Tugas Khusus Lagi dari Jokowi Urus Masalah Minyak Goreng, Luhut Dijuluki Menteri Superior

Hal diutarakan oleh Pengamat politik sekaligus pendiri lembaga survei KedaiKopi Hendri Satrio.

Menurut Hendri Satrio, keduanya sudah tidak dipercaya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurusi masalah yang terkait di bidangnya.

"Kalau sudah begini sih, lebih baik Mendag dan Menko Perekonomian tuh undur diri lah dari kabinet," kata pria yang akrab disapa Hensat itu saat dimintai tanggapannya, Rabu (25/5/2022).

Hensat menambahkan, dengan penunjukkan tersebut, maka sudah secara jelas Jokowi dinilainya tidak lagi percaya dengan kinerja Mendag dan Menko Perekonomian.

"Malu kan ini kan sebetulnya sudah terang-terangan pak Jokowi gak percaya sama kinerja Anda (Mendag dan Menko Perekonomian) kok gitu," tukas Hensat.

Sebelumnya, Pengamat politik sekaligus pendiri lembaga survei KedaiKopi Hendri Satrio, turut menyoroti penunjukkan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk mengurusi permasalahan minyak goreng.

Hendri menyatakan, penunjukkan ini menjadi sebuah tanda kalau Jokowi tidak percaya dengan kinerja para menteri yang ada kaitannya dengan permasalahan minyak goreng.

"Ini kan sebetulnya lagi-lagi sebuah kode kasat mata dari pak Jokowi bahwa menteri-menteri yang ada kaitannya dengan pengurusan minyak goreng ini tidak dia percaya, kan pak Jokowi gitu aja," kata Hendri saat dimintai tanggapannya, Rabu (25/5/2022).

Adapun menteri terkait yang dimaksud oleh pria yang akrab disapa Hensat itu yakni, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Menurut analisisnya, kedua menteri tersebut dinilai tidak mampu menyelesaikan problem minyak goreng, sehingga akhirnya Presiden Jokowi menunjuk menteri dari bidang lain dalam hal ini Luhut Binsar menjadi penanggung jawab.

"Sekarang gitu, (Jokowi) memberikan tugas kepada Menteri yang tidak terkait untuk menyelesaikan problem yang disebabkan atau yang tidak bisa diselesaikan oleh menteri lain, ini kan Menteri Perdagangan dan Menko (Perekonomian) artinya tidak sanggup menyelesaikan permasalahan minyak goreng," ucap Hensat.

Kendati demikian, Hensat menyayangkan ketidak tegasan Jokowi yang enggan melakukan reshuffle menteri yang dinilainya tidak mampu menyelesaikan permasalahan di bidangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved