Mobilnya Dibawa Kabur Maling, Emak-emak Nekat Melawan hingga Naik ke Atas Kap, Pelaku Disabilitas
Aksi pencurian mobil disertai kekerasan terjadi di SPBU Jalan TB Simatupang, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas.
TRIBUNBANTEN.COM - Aksi pencurian mobil disertai kekerasan terjadi di SPBU Jalan TB Simatupang, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas.
Melansir Tribun Jakarta, pelaku berinisial RA nekat mencuri mobil Honda Civic berpelat B 1460 PAE milik Lila Nur Fitria (37), Kamis (2/6/2022) malam.
Modus yang digunakan pelaku ialah pura-pura jadi pembeli lalu melakukan test drive. Saat test drive itu RA membawa kabur mobil korban.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan RA telah ditangkap di kawasan Kranggan, Bekasi pada Jumat (3/6/2022).
Menurut Kombes Pol Budi Sartono, pelaku merupakan penyandang disabilitas tunadaksa di bagian kaki kanan.
"Memang kalau dilihat dari kondisi yang bersangkutan ada handicap (disabilitas), yaitu kakinya," kata Budi di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (3/6/2022).
Saat beraktivitas, pelaku harus menggunakan tongkat, namun masih bisa menginjak pedal gas mobil.
Baca juga: Akhir Sepak Terjang Pencuri Spesialis Kotak Amal Masjid, Polisi: Tempat Suci Jadi Objek Pencurian
Bahkan saat beraksi dengan berpura-pura menjadi pembeli mobil Lila, RA datang ke rumah Lila di kawasan Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati dengan menggunakan tongkat.
"Informasi bahwa yang bersangkutan datang ke rumah korban bukan sekali. Ini sudah keempat kali. Pertama tgl 16 Mei, tanggal 18, tanggal 20 dan terakhir tadi malam (2/6/2022)," ujarnya.
Budi menuturkan ketika datang ke rumah Lila, RA selalu menaiki taksi online dengan modus melihat kondisi mobil, melakukan test drive sebelum melakukan pembayaran.
Kepada penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, RA mengaku awalnya hanya berniat melakukan penipuan dengan berpura-pura membeli mobil dari Lila yang ditawarkan lewat media sosial.

Baca juga: Setelah 7 Bulan Terjadi Pencurian Motor dan Ponsel, Pria ini Ditangkap di Gubuk Tengah Sawah
Tapi karena ketika test drive Lila selalu duduk di kursi depan kendaraan, ketika di SPBU Jalan TB Simatupang dekat rumah korban RA akhirnya nekat memukul korban dengan tangan kosong.
"Setiap test drive mobil korban selalu ikut di mobil itu. Dari tiga hari berturut-turut ikut terus."
"Ini mungkin yang awalnya mau bawa kabur mobil tidak bisa karena korban selalu ada di dalam mobil," tuturnya.
Kala dipukul Lila sempat keluar dari mobil untuk meminta pertolongan, namun karena tidak ada yang menolong korban nekat naik ke kap mobil berupaya mempertahankan kendaraan.
Tapi pelaku tetap memacu mobil kabur keluar dari SPBU ke arah Cipayung, sementara korban terjatuh dan mengalami luka di pelipis akibat dipukul, dan kaki sewaktu jatuh.
"Walaupun awalnya penipuan tapi sekarang menjadi pencurian disertai kekerasan, karena dengan memukul."
"Dikenakan Pasal 365 KUHP dan 351 KUHP, ancaman hukumannya di atas sembilan tahun," tutur Budi.

Sebelumnya, Aldi, petugas keamanan SPBU mengatakan berdasar rekaman CCTV menyorot kejadian berawal saat Lila datang ke SPBU pada Kamis (2/6/2022) malam.
Lila datang seorang diri mengemudikan mobil Honda Civic berpelat B 1460 PAE miliknya dengan maksud menjual kendaraan kepada pelaku yang bermodus jadi pembeli.
"Jadi awalnya dia (Lila) isi bensin, kirain orang enggak ada masalah apa-apa. Ibunya turun, tapi kuncinya diserahin ke pelakunya buat dibawa," kata Aldi.
Mulanya pertemuan terjadi sebagaimana lazimnya proses jual beli, di mana pelaku sempat mengendarai mobil milik Lila berkeliling di sekitar area SPBU untuk menjajal mesin.
Namun setelah harga jual disepakati dan pelaku menepikan kendaraan di depan mesin ATM area SPBU, terjadi cekcok karena pelaku berupaya kabur membawa mobil korban.
Berdasar rekaman CCTV kejadian, Lila sempat berupaya mempertahankan mobilnya agar tidak dibawa kabur dengan cara menaiki kap mobil sambil berteriak meminta tolong.
"Teriak-teriak minta tolong, dia sendiri. Langsung naik kap mobil minta tolong."
"Mungkin biar bagaimanapun caranya balik mobilnya. tapi enggak bisa. Mobilnya langsung dibawa," ujarnya.
Perkembangan Kasus
Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur mendalami kemungkinan pelaku pencurian mobil disertai kekerasan di SPBU, Jalan TB Simatupang, Kecamatan Ciracas sudah kerap beraksi.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono pihaknya kini sedang melakukan penyidikan terhadap RA.
Bedasarkan pemeriksaan sementara RA mengaku awalnya berniat melakukan penipuan saat mencuri mobil Honda Civic berpelat B 1460 PAE milik Lila Nur Fitria (37).
"Masih kita dalami, karena baru ditangkap tadi. Jadi kita belum bisa mendalami."
"Yang pasti kalau modus seperti ini kita dalami," kata Budi di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (4/6/2022) malam.
Kepada penyidik, RA yang merupakan tunadaksa sehingga harus menggunakan tongkat alat bantu jalan mengaku hendak menipu Lila dengan modus sebagai membeli mobil.
Caranya dengan berpura-pura melakukan test drive untuk menjajal mesin lalu kabur.
Sehingga diduga sudah pernah beraksi sebelum diringkus jajaran Polres Metro Jakarta Timur.
"Kondisi yang bersangkutan ada handycap atau kekurangan, kakinya. Tetapi niat awalnya adalah penipuan. Jadi datang transaksi, nanti dia pura-pura test drive kabur," ujarnya.
Budi menuturkan pihaknya juga akan mengecek kasus-kasus yang dilaporkan warga dengan modus serupa, serta mendalami apakah mobil hasil kejahatan RA dijual ke penadah.
Untuk sekarang dia memastikan RA sudah berstatus tersangka dengan sangkaan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian Disertai Kekerasan dan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
Jerat pasal tersebut karena saat mencuri mobil Lila di SPBU pada Kamis (2/6/2022) sekira pukul 23.00 WIB RA sempat memukul bagian pelipis korban hingga memar.
"Karena dia sudah biasa melakukan (penipuan, pencurian) atau tidak. Pasti kita akan dalami, bisa jadi ada TKP-TKP lain, tapi mungkin TKP penipuan. Dia (beraksi) sendiri," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Maling Mobil yang Dilawan Emak-emak Hingga Naik Kap Mobil Telah Ditangkap, Pelaku Disabilitas dan Polisi Dalami Maling yang Dilawan Emak-Emak Hingga Naik Kap Mobil Kerap Beraksi