Aksi Vandalisme di Alun-Alun Cikande, Warga Minta Pemerintah Segera Bertindak
Alun-alun Cikande, Kabupaten Serang, Banten, jadi media aksi vandalisme oleh orangyang tidak bertanggungjawab.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Alun-alun Cikande, Kabupaten Serang, Banten, jadi media aksi vandalisme oleh orangyang tidak bertanggungjawab.
Pantauan TribunBanten.com, saat di lokasi pada Sabtu (11/6/2022), tembok Alun-alun Cikande nampak banyak coretan.
Coretan tersebut berupa tulisan menggunakan spidol, pilok dan cat serta tinta hitam dan Putih.
Terlihat coretan bertuliskan HBD Pajrisjam dengan tinta berwarna biru sebelumnya yang saat ini ditimpah dengan tinta berwarna putih.
Bahkan coretan-coretan tulisan lainnya dengan tinta berwarna hitam.
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Medis Forensik Penyebab Kematian Eril Putra Ridwan Kamil Diungkap Media Swiss
Coretan tersebut pun terlihat permanen di tembok Alun-alun Cikande yang saat ini masih tahap pemeliharaan.
Saa malam hari, kondisi sekitar alun-alun pun tampak gelap tidak ada lampu penerangan sama sekali.
Namun, pada bagian pintu masuk alun-alun nampak ditutup menggunakan dua batang bambu yang dikaitkan dengan rante agar tidak mudah dibukan.
Seorang warga, Arlan mengungkapkan dirinya menyayangkan aksi vandalism yang mengotori tembok alun-alun.
Padahal, kehadiran Alun-alun Cikande ini pun sangat dinantikan oleh warga sekitar.
Hal itu lantaran, banyak warga yang suka berkujung pada sore hari ke lokasi dan bersantai bersama keluarga, berolahraga bagkan serswa foto bersama.
"Iya sayang banget seharusnya dipelihara bersama buka dicoret-coret begini," ujar Arlan salah seorang warga Cikande di lokasi, Sabtu malam.
Baca juga: 750 Remaja Kota Cilegon Ikuti Kejurda Esport, Ketua KONI Banten : Kedepannya Harus Lebih Berkembang
Ia juga berharap pemerintah daerah atau pihak yang bersangkutan agar segera menindaklanjuti kejadian tersebut.
Serta segera melakukan identifikasi terhadap sasaran vandalisme.
“kalau bisa ditindak tegas yang melakukannya, takutnya malah ngerusak lebih banyak lagi. Kan sayang fasilitasnya," katanya.
