Disekap Pria Mengaku Aparat, Gadis 19 Tahun Kabur dengan Tangan Terikat, Darah di Kasur Bikin Geger
Seorang gadis remaja berinisial IRN (19) disekap oleh pria kenalannya, AW di dalam sebuah rumah kontrakan.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang gadis remaja berinisial IRN (19) disekap oleh pria kenalannya, AW di dalam sebuah rumah kontrakan.
Peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan pelaku di Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Kamis (9/6/2022).
Tak hanya disekap, korban juga mengaku mendapat perbuatan tak senonoh dari pelaku hingga ada bercak darah di atas kasur.
Kepada korban, pelaku mengaku dirinya adalah seorang aparat. Ia puan mengimingi-imingi korban degan berbagai hal.
Kini pelaku pun sudah diamankan polisi. Namun pihak kepolisian belum memberikan penjelasan lebih jauh terkait kasus penyekapan itu.
Fakta- fakta terkait kasus penyekapan itu justru diungkap warga, termasuk pemilik kontrakan yang digunakan untuk menyekap korban.
Sunarsih (60) pemilik kontrakan bercerita kejadian tersebut bermula ketika ada seorang pria berinisial AW asal Banyuwangi hendak mengontrak rumah miliknya.
"Waktu itu mau minta kontrak rumah dan yang laki-laki hanya menunjukkan kartu keluarga saja. Memohon agar bisa kontrak di rumah saya"
"Orang yang menyewa itu juga mengaku telah beristri empat," ujar Sunarsih ketika ditemui di rumah kontrakannya Desa Sambigede, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Polisi Berhasil Menangkap Pelaku Perampokan & Penyekapan Wanita di Parkiran Pantai Indah Kapuk (PIK)
Sunarsih berkata, pasutri tersebut menyewa rumah sejak bulan April 2022 lalu.
"Kabarnya si suami ini beristri empat. Saat awal mengontrak sudah bilang ke saya," papar Sunarsih.
Perempuan dengan 3 orang anak ini menjelaskan jika dirinya tidak terlalu dekat dengan penyewa rumahnya tersebut.
"Saya jarang sekali mengobrol dengan orang tersebut. Setelah sewa bayar Rp 1,3 juta sudah tinggal sendiri-sendiri. Gak pernah ikut campur urusan mereka sudah," tuturnya.
Sunarsih pun kerap mendapati AW hanya beraktivitas di rumah saja. Sehingga ia tidak mengetahui secara jelas profesi yang bersangkutan.
"Yang laki-laki hanya di rumah saja. Seringkali terlihat cuman cuci-cuci motor saja. Ya itu aktivitasnya di rumah," sebutnya.
