Bakwan Tipis Legend di Rangaksbitung, Kesukaan Bupati Lebak Yang Ada Sejak Tahun 1980

Bakwan legend di Rangkasbitung yang dibuat oleh Sakiran sejak tahun 1980 sangat disukai Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya

Penulis: Nurandi | Editor: Abdul Rosid
Nurandi/TribunBanten.com
Sakiran penjual bakwa legend di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Bakwan, salah satu aneka gorengan atau kuliner yang sampai saat ini digemari masyarakat Indonesia.

Kuliner yang berbahan terigu, daun bawang, wortel, kol dan komponen lainnya mudah ditemui disetiap pelosok negri.

Namun berbeda dengan bakwan legendaris yang ada di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Bakwan yang di buat oleh Sakiran (70) warga Desa Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mempunyai bentuk yang berbeda dan unik.

Baca juga: Pj Gubernur Al Muktabar Minta Paguyuban Warga Banten Jadi Kontrol Sosial Pembangunan

Bentuknya yang tipis seperti keripik, dan teksturnya yang kering serta renyah. Disertai bumbu kacang sebagai pelengkap untuk menyantapnya, menjadikan bakwan ini kesukaan warga Rangkasbitung.

Tak hanya unik nan enak, bakwan ini mulai dijejaki kepada khalayak umum sejak tahun 1980.

Bahkan kebanyakan orang di Rangkasbitung menamai bakwan tersebut, sebagai 'Bakwan Legend'.

Sakiran sang pemilik menuturkan, inspirasi awal dalam membuat bakwan tersebut lantaran melihat peluang, dimana bakwan yang kerap dijual di Rangkasbitung hampir sama bentuk dan teksturnya.

Kondisi itu, membuat dirinya menciptakan bakwan tipis dan renyah saat di kunyah.

"Supaya beda aja, jadi disinimah bakwan nya tipis-tipis kalo yang lain kan tebel," katanya ditemui TribunBanten.com saat berada gerobag bakwannya, Sabtu (18/6/2022).

Baca juga: Bolehkah Membentuk Khilafah Islamiyah di Indonesia? Kata Buya Yahya: Tidak Boleh, Ini Penjelasannya

Pada tahun 1980, lanjut Sakiran, harga bakwannya dihargai mulai dari Rp 5 dan Rp 10.

Untuk saat ini bakwan yang dijualnya Rp 500 per bakwan.

Dari tahun 1980 hingga saat ini, Sakiran berjualan di Jalan Sunan Giri, Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

"Dari dulu tempatnya tidak berubah saya selalu disini, jadi orang-orang sudah tahu saya jual disini," ujarnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved