Momen Tiga Napi Teroris di Lapas Kelas II A Serang Ucap Janji Setia NKRI, Cium Bendera Merah-Putih

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Tiga narapidana tindak pidana terorisme di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Serang mengucap ikrar setia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Senin (20/6/2022).

Kepala Lapas Kelas IIA Serang Heri Kusrita memimpin ikrar setia NKRI yang diikuti oleh tiga narapidana tersebut.

Tiga narapidana itu dua di antaranya merupakan warga asal Banten dan satu narapidana lainnya berasal dari Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Napi Teroris Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang Menyatakan Ikrar Setia kepada NKRI

Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Tejo Harwanto beserta jajaran menyaksikan pembacaan ikrar setia.

Di kesempatan itu, turut hadir perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), perwakilan Densus 88, Kejati Banten, Polresta Serang Kota, Ombudsman dan beberapa pejabat lainnya.

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com saat di lokasi.

Tampak tiga orang narapidana tindak pidana terorisme mengucap ikrar setia NKRI.

Dengan menggunakan pakaian baju berwarna putih dan celana hitam, serta ikat kepala bendera merah putih.

Mereka mengucap ikrar di hadapan bendera merah mutih.

Setelah ikrar setia NKRI dibacakan, mereka membaca Pancasila dan dilanjut dengan mencium bendera merah putih.

Setelah itu mereka menandatangani ikrar yang telah mereka bacakan tersebut secara serentak.

Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Tejo Harwanto menyampaikan pesan kepada para narapidana agar melaksanakan sesuai janji yang mereka ucapkan.

"Buat saudara-saudara yang telah membacakan ikrar tadi, janji kalian bukan hanya disaksikan oleh kami tapi juga disaksikan langsung oleh Allah SWT," ujarnya.

Baca juga: Mahasiswi di Malang Aktif Galang Dana untuk ISIS, Dana Digunakan untuk Bantu Kegiatan Teroris

Sehingga setelah membacakan ikrar janji setia kepada NKRI yang telah disaksikan oleh sejumlah pihak.

Tejo berharap agar mereka bisa bertanggung jawab dengan dirinya dan bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

"Setelah ikrar ini, bukan hanya menandatangani saja tapi benar-benar melaksanakan hablum minannas sebagai masyarakat Republik Indonesia," tukasnya.