Founder Cyrus Network Berani Taruhan Mobil Alphard, Yakin Anies Baswedan Tak Dapat Tiket Capres 2024

Anies Baswedan diyakini tidak akan mendapatkan tiket calon presiden di pemilihan presiden 2024. Ini tiga faktor utama

Editor: Glery Lazuardi
(Tangkapan layar YouTube)
Anies Baswedan diyakini tidak akan mendapatkan tiket calon presiden di pemilihan presiden 2024. 

TRIBUNBANTEN.COM - Hasan Nasbi, founder lembaga survei Cyrus Network, meyakini Anies Baswedan tidak akan mendapatkan tiket calon presiden di pemilihan presiden 2024.

Bahkan, Hasan Nasbi berani bertaruh mobil Alphard karena yakin Anies Baswedan tidak akan
mendapatkan tiket calon presiden di Pilpres 2024.

Hal itu diungkap oleh Hasan Nasbi di dalam diskusi yang digelar Total Politik, pada Kamis (23/6/2022).

"Kalau buat Mas Anies, saya belum melihat sebenarnya gestur dukungan politik yang betul-betul, yang lebih konkret. Formula E itu ajang internasional, aneh kalau Presiden tidak menyetujui itu, aneh kalau Presiden tak hadir ketika perhelatan itu diselenggarakan," kata Hasan seperti dilihat pada Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Bagaimana Jika Ganjar Pranowo Dibajak Partai Lain Maju Capres 2024? Ini Jawaban Sekjen PDIP

Hasan Nasbi melihat ada tiga faktor utama yang menjadi landasan prediksinya soal Anies Baswedan tidak akan mendapatkan tiket calon presiden

Pertama, Hasan melihat hingga kini belum ada gestur dukungan yang konkret dari Presiden Jokowi untuk Anies.

Dia mengaitkan dengan momen kehadiran Jokowi di ajang balap Formula E Ancol.

"Jadi, menurut saya, adabnya memang seperti itu, sopan santun, etika bernegaranya seperti itu (Presiden Jokowi mesti hadir di gelaran balap Formula E). Tapi kalau menunjukkan dukungan, saya belum melihat bahasa verbalnya (dari Jokowi)," imbuhnya.

Poin kedua, Hasan bicara soal politik identitas. Hasan menilai strategi politik identitas di masa lalu ini akan jadi hambatan bagi Anies.

"Tapi yang perlu diwaspadai adalah, misalnya gini, ada orang yang pernah memanfaatkan politik identitas, tapi kalah, saya rasa dia akan introspeksi. Nah, pertanyaannya adalah ada orang yang pernah memanfaatkan politik identitas, tapi menang, introspeksi nggak kira-kira?" ucap Hasan.

Lebih lanjut Hasan menilai perihal strategi politik identitas ini bisa jadi masukan untuk NasDem dalam menentukan 1 dari 3 bakal capres hasil rakernas tahun ini.

"Ya siapa tahu kalau dia bisa introspeksi nggak apa-apa, sekaligus juga masukan buat NasDem, kira-kira introspeksi nggak?" ucap Hasan.

Hasan juga menekankan supaya demokrasi di Tanah Air menjadi sehat strategi politik identitas harus dihilangkan. Kemudian rekrutmen calon pemimpin mesti melalui jalur politik.

"Itu harus jadi pertimbangan betul, jangan cuma sekadar ngusung-ngusung dan segala macam. Tapi gini, secara popular vote populer, tapi baik nggak secara kualifikasi?" kata Hasan.

"Termasuk juga saya sepakat nanti, ke depan, kalau kita demokrasi mau sehat, memang harus lewat rekrutmen politik di jalur politik. Jadi kalau hari ini merasa besar, masuklah parpol," sambung dia.

Baca juga: Sejumlah Parpol Manuver Jelang Pilpres 2024, Muncul Demo Ganti Suharso, Internal PPP Nyatakan Solid

Faktor selanjutnya yang jadi dasar prediksi Hasan soal Anies tak akan dapat tiket capres ialah karakteristik masyarakat Indonesia yang dinilai masih feodal.

Diketahui, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI akan berakhir pada Oktober 2022 ini.

"Kalau menurut saya, kita masih ada setengah-setengah feodalnya, itu realitas hari ini. Jadi, begitu orang punya jabatan, semua orang datang, selain minta tanda tangan, ngundang ngopi, sekadar bertamu, audiensi foto, dan segala macam," tutur Hasan.

"Tapi, begitu tidak punya jabatan, jangankan mau keliling-keliling bertemu konstituen, nyari teman foto susah, nyari teman ngopi juga mulai susah, ajudan yang biasaya menyiapkan segala macam sudah nggak ada," imbuhnya.

Lalu, apakah Anies bisa maju jadi capres 2024? Hasan yakin Anies tak akan dapat tiket capres. Dia pun berani bertaruh mobil Alphard.

Namun, menurutnya, Anies masih punya peluang dapat tiket cawapres.

"Begini, saya bilang, kalau (Anies) mau jadi capres berat, dari semua sisi, kalkulasi matematikanya sudah susah. Tapi kalau (Anies) mau jadi cawapres masih terbuka," terang Hasan.

"Taruhan boleh, taruhan Alphard juga boleh," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved