Nikita Mirzani Sindir Soal Kasus Nindy Ayunda, Minta Polres Jaksel Tak Kalah dari Polres Banten
Nikita Mirzani turut memberikan kritikan sarkasnya soal dugaan kasus penyekapan yang dilakukan oleh Nindy Ayunda kepada mantan sopir pribadinya
TRIBUNBANTEN.COM - Nikita Mirzani turut memberikan kritikan sarkasnya soal dugaan kasus penyekapan yang dilakukan oleh Nindy Ayunda kepada mantan sopir pribadinya, Sulaeman.
Diketahui, peristiwa tersebut sudah terjadi sejak satu tahun yang lalu.
Namun, kini Nindy Ayunda kembali menjadi sorotan lantaran disebut selalu mangkir dari panggilan Polres Metro Jakarta Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Nikita Mirzani turut memberikan kritikan terkait dugaan kasus penyekapan yang dilakukan Nindy Ayunda.
Melalui instagramnya, Nikita Mirzani mengingatkan agar Polres Jakarta Selatan tak kalah dengan Polres Banten.
Sebab, sudah sebanyak dua kali Nindy Ayunda tak penuhi panggilam Polres Metro Jakarta Selatan.
Dan rencananya, kini Polres Metro Jakarta Selatan akan meminta Nindy Ayunda untuk memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan.
Dugaan kasus penyekapan yang dilakukan Nindy Ayunda kepada mantan sopir pribadinya itu dilaporkan oleh istri Sulaeman ke Polres Jakarta Selatan.
Baca juga: Sempat Tuding Dito Mahendra Penipu, Nikita Mirzani Disebut Merusak Reputasi Kekasih Nindy Ayunda
Baca juga: Nikita Mirzani Jadi Tersangka, Karangan Bunga Berjejer di Mapolresta Serang, Jangan Pernah Takut
Laporan Rini Diana itu didaftarkan sejak 15 Februari 2021 dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan Pasal 333 KUHP.
Sang istri membuat laporan tersebut lantaran suaminya tak kunjung pulang.
Seolah ingin balas dendan, Nikita Mirzani pun kerap memberikan sarkas pedas pada pihak kepolisian Jakarta Selatan.
Isi sarkas tersebut ia sampaikan di kolom caption postingan Instagramnya.
"Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bravo Polres Jakarta Selatan karena tidak tebang pilih walaupun korban dan pelapor adalah rakyat kecil, benar-benar menerapkan keadilan sosial," tulisnya pada 11 jam yang lalu.
Nikita Mirzani juga menyarkas soal dia yang digruduk polisi jam 3 pagi.
"Terlapor tidak digruduk jam 3 pagi. Walaupun berkali-kali tidak datang, masih diberi kesempatan, tapi tidak dengan komitmen ini akan diusut sampai tuntas."
