Usai Bahas 5 Poin Penting dengan Vladimir Putin di Rusia, Jokowi Langsung Bertolak ke Abu Dhabi
Usai bertemu Vladimir Putin, Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo langsung bertolak menuju Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Kamis.
Menurut dia sanksi tersebut muncul atas invasi Rusia ke Ukraina yang turut berimbas pada ketersediaan bahan pangan dan pupuk di pasar global.
Meskipun sanksi Barat tidak secara resmi dikenakan pada sejumlah barang Rusia, Putin berkata, pembatasan diberlakukan terhadap perusahaan domestik dan memperumit proses bisnis.
Dia mengatakan, makanan dan pupuk secara resmi memang tak termasuk di dalam sanksi.
Namun, pemilik perusahaan di Rusia yang memproduksi makanan dan pupuk, termasuk anggota keluarga mereka telah dikenakan sanksi.
“Ini mempersulit penandatangan kontrak,” keluh Putin ketika berbicara dengan Jokowi, dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Pemimpin Rusia itu juga mengingatkan bahwa sanksi dikenakan pada asuransi kargo dan mempersulit transaksi keuangan.
"Mereka tidak secara resmi menjatuhkan sanksi pada beberapa produk, tetapi menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga menjadi jauh lebih sulit untuk memasoknya ke pasar luar negeri," beber Putin.
5. Dorong kerja sama dengan Rusia
Jokowi dan Putin juga membicarakan soal kerja sama investasi Rusia dan Indonesia.
Kerja sama antar Indonesia dan Rusia itu, kata Jokowi, mencakup bidang investasi, perdagangan, dan turisme.
Hal tersebut sebagaimana komitmen Putin untuk membantu pengembangan berbagai sektor di Indonesia mulai dari pertukaran kemanusiaan, budaya, pariwisata, dan pendidikan.
Putin menyebut, terkait penerbangan langsung Moskow ke Pulau Bali sedang dibahas.
Terkait hal itu, Jokowi menimpali akan ditindak lanjuti dengan membentuk tim agar bisa membahasnya secara detail.
Tak hanya pariwisata, Putin juga menyebut kerja sama kemanusiaan antara Indonesia dan Rusia juga sudah terjalin.
Dalam hal itu, Putin menjanjikan untuk melakukan perluasan dialog antardaerah dan antaragama, dengan mempertimbangkan fakta bahwa Indonesia adalah negara Islam terbesar di dunia dalam hal populasi.