Pilu Puluhan Ribu Warga Mariupol sejak Diduduki Rusia, Kesulitan Air, Terpaksa Minum Air Hujan!
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, membeberkan nasib warga Mariupol setelah kota pelabuhan itu diduduki pasukan Rusia.
Penasihat Wali Kota Mariupol, Petro Andryushchenko, mengatakan air minum tetap menjadi masalah nomor satu di kotanya.
Rusia hanya menghubungkan 502 rumah, termasuk rumah pribadi, ke akses air.
Mengutip Kyiv Post, ini berarti hanya 1,35 persen dari keseluruhan rumah di Mariupol yang memiliki akses ke air, sekitar lima persen dari populasi kota saat ini.
Saat ini, sama sekali tak ada air yang tersedia, bahkan air yang berkualitas rendah sekalipun.
Sebanyak 2.280 gedung apartemen dan 48.000 rumah pribadi (total 50.280) terdaftar di Mariupol.
Lebih dari 40 persen dari 1.368 bangunan tinggi kota telah rusak, demikian juga 12.000 rumah pribadi.
Angka-angka ini membuktikan bahwa masalah air minum dan jenis air lainnya tetap menjadi masalah nomor satu bagi warga Mariupol.
Menurut pihak berwenang Ukraina, sekitar 22.000 penduduk Mariupol telah tewas sejak awal invasi besar-besaran Rusia.
Wali Kota Vadym Boychenko, yakin bahwa pada akhir tahun 2022 setidaknya 10.000 penduduk Mariupol akan meninggal karena kondisi dan penyakit yang tidak sehat.
“Para penjajah (Rusia) telah mengubah Mariupol menjadi ghetto (istilah untuk tempat tinggal warga Yahudi) abad pertengahan."
Baca juga: Bendera Rusia Berkibar di Pintu Masuk Kota Mariupol Ukraina
"Tingkat kematian akan bertambah. Tanpa obat-obatan dan bantuan medis, pemulihan pasokan air, dan saluran pembuangan yang layak, epidemi akan merebak di kota,” terangnya,
Evakuasi warga Mariupol hanya mungkin dilakukan setelah pemeriksaan teliti di pos pemeriksaan pasukan Rusia.
Orang-orang Ukraina diinterogasi, sidik jari mereka diambil, isi telepon mereka diperiksa, dan mereka diminta untuk menanggalkan pakaian dan menunjukkan tato apa pun.
Mereka yang tidak lulus "penyaringan" seperti itu dikirim ke kamp-kamp khusus di wilayah pendudukan wilayah Donetsk.
Biasanya para pemuda, yang dicurigai oleh pasukan pendudukan Rusia sebagai anggota pasukan keamanan Ukraina, berakhir di sana.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Puluhan Ribu Warga Mariupol Terpaksa Minum Air Hujan sejak Kota Pelabuhan Ini Diduduki Rusia
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/warga-mariupol-mengumpulkan-air-hujan-untuk-kebutuhan-minum-mereka.jpg)