Santri di Lombok Timur Ketakutan hingga Tak Mau Mengaji, Ternyata Gegara Dicabuli Oknum Guru
Seorang santri di Lombok Timur ketakutan hingga tidak mau mengaji. Ternyata terungkap santri itu menjadi korban pencabulan MF (49), oknum guru ngaji
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang santri di Lombok Timur ketakutan hingga tidak mau mengaji.
Ternyata terungkap santri itu menjadi korban pencabulan MF (49), oknum guru ngaji di Lombok Timur, NTB.
Kasus pencabulan itu terungkap setelah dilaporkan oleh orang tua korban pada Jumat (8/7/2022).
"Korban memberi tahu pelapor bahwa korban tidak berani lagi pergi mengaji kepada terlapor karena sering dilecehkan oleh terlapor," Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman.
Baca juga: Nekat Jadi Pengacara Guru Ngaji Cabul, Barbie Kumalasari Punya Misi Pribadi, Didukung Anggota DRR RI
Awalnya, orang tua korban curiga karena korban tidak lagi berani mengaji ke tempat laku.
Korban lantas bercerita kepada orang tua bahwa telah menjadi korban pencabulan.
Nicolas mengatakan, korban sering dicabuli oleh pelaku.
Sementara itu, korban sudah 2 tahun belajar ngaji di tempat pelaku.
Perbuatan pelaku terhadap korban sempat diketahui oleh tetangga pelaku pada Bulan Mei 2022.
Hingga kini, pihak Polres Lombok Timur masih mendalami kasus itu untuk menemukan kemungkinan ada korban lainnya.
Atas perbuatannya, pelaku dikenai Pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Oknum Guru Ngaji di Lombok Timur Cabuli Muridnya, Terungkap Setelah Korban Tak Berani Mengaji"

Unscrupulous teacher of the Koran in East Lombok molested his students, revealed after the victim did not dare to recite the Koran