Kisah Warga Desa Tenjoayu Serang yang Bertaruh Nyawa saat Lintasi Jembatan Gantung Rusak
Warga di Desa Tenjoayu, Kecamatan Tanar, Kabupaten Serang, harus bertaruh nyawa untuk sekadar bertani, sekolah atau berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
Aminah menuturkan bahwa pada dua tahun silam pernah ada warga yang melintasi jembatan tersebut hingga terjatuh ke aliran sungai ciujung karena papan yang sudah lapuk.
"Iya pernah ada yang jatuh juga, mungkin karena sudah lapuk. Tapi alhamdulillah selamat," katanya.
Baca juga: Gak Jadi Mangkir, Sule HADIRI Sidang Perceraian, Ngaku Sudah Bertemu Nathalie Sebelumnya: Ya Siap
Untuk mengantisipasi hal tersebut kembali terjadi, warga sekitar berinisiatif melakukan iuran seiklasnya guna mengganti papan-papan yang rusak dengan beberapa alat seadanya.
Wawan (45), salah seorang warga setempat menerangkan, warga saat ini sedang berupaya memperbaiki jembatan.
Namun, karena swadaya dan keterbatasan dana, perbaikan pun dikerjakan seadanya.
Karena itu, warga berharap jembatan gantung tersebut bisa diperbaiki secara permanen, mengingat keberadaannya sangat vital bagi aktivitas warga di dua Kampung tersebut.
"Tapi, ya seadanya dulu sekarang mah. Kalau bicara harapan tentunya kami warga di sini sangat mendambakan bisa punya jembatan yang layak nantinya,” ujarnya.