Kronologi Remaja Pengendara CBR Dicekik Begal di Lampung, Beri Perlawanan Hingga Bala Bantuan Datang
Remaja pengendara motor nyaris menjadi korban kawanan begal di tengah malam. Para begal mengincar sepeda motor Honda CBR 250 yang dikendarai F.
TRIBUNBANTEN.COM - Salah seorang remaja pengendara motor, nyaris menjadi korban kawanan begal saat tengah malam di Lampung.
Mengutip TribunLampung.co.id, para begal mengincar sepeda motor Honda CBR 250 nopol A 2447 FI, yang dikendarai remaja 14 berinisia F tersebut.
Akan tetapi, F mempertahankan motornya dan berteriak minta tolong, hingga rekan-rekannya datang.
Baca juga: Hati-hati! Begal Alat Vital Wanita Keliaran di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Mengintai di Jalan Ini
Begal yang terdiri atas tiga pemuda lari ke berbagai arah.
Salah satunya lari ke tengah perkebunan tebu, hingga ditangkap oleh polisi bersama warga.
Pemuda 23 tahun berinisial SS tersebut kemudian diangkut ke kantor polisi.
F merupakan warga Kampung Wates, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah.
Pada Selasa malam, F bersama rekan-rekannya menonton pertunjukan kuda kepang di Kesuma Jaya, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah.
Mereka mengendarai beberapa sepeda motor.
Sekitar pukul 23.00, para remaja Kampung Wates tersebut berniat pulang.
F yang memboncengkan seorang kawan, jalan lebih dulu.
Dia kemudian berhenti di suatu titik di tengah kebun tebu untuk menunggu rekan-rekannya yang lain.
Kapolsek Gunung Sugih AKP Wawan Budiharto mengatakan, F berhenti di pinggir Jalan Raya Bekri dan tetap duduk di motornya.
Lalu, muncul tiga pemuda menunggangi motor Honda Beat warna merah putih pelat nomor.
Salah satu pemuda turun dari motor Beat dan mencekik leher F.
Dia meminta HP dan menggeledah kantong celana F.
Karena tidak menemukan barang berharga di kantong korban, pelaku berupaya merampas sepeda motor korban.
"Pelaku berkata kepada korban 'bawa sini motor mu!' Namun korban bersama temannya mempertahankan sepeda motor dan terjadilah tarik menarik antara korban dan para pelaku," kata Wawan Budiharto.
Saat itulah, rekan-rekan F muncul dan korban berteriak minta tolong.
Seketika, para pelaku lari ke dalam kebun tebu. Mereka meninggalkan motor Beat yang mereka gunakan untuk mendatangi F.
Warga juga berdatangan untuk memberikan pertolongan.
"Korban lalu melapor ke Polsek Gunung Sugih," kata Wawan Budiharto kepada Tribun Lampung, Jumat (22/7/22) .
Aparat Polsek Gunung Sugih dibantu warga kemudian menyisir perkebunan tebu dan menemukan SS (23), salah satu dari tiga begal yang berusaha merebut motor CBR milik F.
Polisi masih mengembangkan penyelidikan untuk menciduk dua rekan SS.
"Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku lainnya yang masih buron," ujarnya.
Bertolak dari kejadian pada Selasa (19/7/22) malam tersebut, Kapolsek Gunung Sugih AKP Wawan Budiharto mengimbau kepada masyarakat, khususnya orangtua untuk mengawasi anak-anaknya.
"Jangan biarkan anak-anak keluar malam, apalagi sampai larut malam tanpa pengawasan," katanya.
Baca juga: Trio Begal Tangerang yang Bawa Celurit untuk Lukai Korban Akhirnya Ditangkap, Ini Identitasnya
"Harap masyarakat untuk selalu waspada dan pantau kegiatan anak di bawah umur saat bepergian guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan atau menjadi korban tindak kejahatan," ujarnya.
Wawan menyayangkan kejadian yang dialami oleh anak di bawah umur tersebut.
Dia minta masyarakat untuk menghindari aktivitas yang membahayakan bagi anak di bawah umur.
"Jangan sampai anak-anak menjadi korban tindak kejahatan karena kelalaian kita," ujar Wawan Budiharto.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Remaja di Lampung Tengah Nyaris Jadi Korban Curas, Sepulang Nonton Kuda Kepang
