Maling Tak Tumbang 4 Kali Ditembak Polisi, Proyektil Masih Bersarang di Tubuh saat Tertangkap

Anggota sindikat pencurian motor di Puspo, Pasuruan tak tumbang meski sudah empat kali ditembak polisi karena perlawanannya.

Editor: Ahmad Haris
Grafis Tribunnews
Anggota sindikat pencurian motor di Puspo, Pasuruan tak tumbang meski sudah empat kali ditembak polisi karena perlawanannya. 

Dia mengaku, rasa takut membuatnya bisa kabur meski dalam kondisi terluka.

"Enggak ada amalan, ditembak empat kali, iya masih bisa lari. Saking takutnya, bikin bisa lari," kata SO, Jumat, dilansir Tribun Jatim.

Obati Luka Sendiri

Dikatakan SO, untuk mengobati lukanya, ia menggunakan obat alakadarnya.

Ia membuat ramuan herbal untuk obat oles luka tembaknya, yakni menggunakan serbuk perasan daun Binahong.

"Saya berobat sendiri pakai ramuan Binahong, iya diobati sendiri," ungkapnya.

Dikenal Licin

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardoni mengaku SO terbilang licin.

Baca juga: Ditinggal Makan Selama 20 Menit, Mobil Milik Ariel Dibobol Maling di Jalan Bhayangkara, Laptop Raib

Bahkan, saat membaca berita acara pemeriksaan (BAP) SO, Lintar hanya geleng-geleng kepala.

Menurutnya, upaya penangkapan terhadap SO dimulai sejak 2017 hingga 2018 di kawasan Pasuruan.

Namun, SO selalu lolos dari kejaran polisi, meski terluka akibat peluru yang bersarang di tubuhnya.

"Dia ditembak 4 kali karena melawan tahun 2015 dan 2018 (kena di lengan) di Puspo, Pasuruan. Dia beraksi di Sidoarjo, terakhir," ucapnya.

Bukan hanya sepeda motor, ternyata SO dan komplotannya juga pernah mencuri sapi hingga mobil pikap.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Maling di Pasuruan, Ditembak 4 Kali Tak Tumbang, Ngaku Bisa Lari Meski Terluka karena Takut

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved