Kereta Api Tabrak Odong
Warga Kaget Suara Dentuman Keras saat Jemur Ayam, Ternyata Kereta Api Tabrak Odong-odong di Kragilan
Ari Maulana, saksi mata, menceritakan detik-detik kereta api tabrak odong-odong di perlintasan kereta di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Ari Maulana, saksi mata, menceritakan detik-detik kereta api tabrak odong-odong di perlintasan kereta di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
Ari Maulana mengaku sebagai salah satu sukarelawan yang membantu evakuasi korban kecelakaan kereta api tabrak odong-odong.
Sebelum insiden kereta api tabrak odong-odong itu terjadi, Ari Maulana sedang menjemur ayam di depan rumah yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Ari Maulana mendengar suara keras dari arah rel kereta api. Lalu, dia langsung datang ke lokasi.
Baca juga: Korban Kecelakaan Kereta Api Tabrak Odong-odong di Kragilan Serang Dilarikan ke RSUD Prawiranegara
"Saya lagi menjemur ayam di rumah, langsung ke sini langsung evakuasi anak-anak. Karena ada suara kenceng hentakan dari kereta itu kedengar warga," katanya saat di lokasi.
Ia menyampaikan bahwa pada saat melihat TKP di sana sudah ada beberapa orang tergeletak meninggal dunia.
Ari kemudian terfokus korban anak-anak yang masih hidup.
"Langsung saya fokus ke anak kecil dulu yang selamat," katanya.
Menurutnya odong-odong yang mengalami insiden itu, membawa sekitar 20 an orang.
Akibat dari insiden itu, sebanyak 9 orang dikabarkan meninggal dunia tiga di antaranya anak-anak dan enam orang lainnya ibu-ibu.
Kemudian lima orang dikabarkan luka-luka, dan sekitar 10 orang selamat termasuk supir.
Baca juga: Penyebab Supir Odong-odong yang Ditabrak Kereta di Kragilan Selamat, 9 Penumpangnya Tewas di Tempat
"Untuk yang luka-luka kebanyakan dibagian kepala dan tangan, kepalanya pada sobek," tukasnya.
Diakuinya, dirinya langsung mengevakuasi para korban dengan membawa ke Puskesmas terdekat.
"Para korban langsung saya bawa ke Puskesmas Pematang," tambahnya.