Kubu Vladimir Putin Tuding Ukraina Telah Bunuh Tawanan Perang dengan HIMARS AS
Pihak Vladimir Putin menyalahkan kubu Zelensky, atas serangan yang menghantam sebuah penjara di wilayah Ukraina timur.
TRIBUNBANTEN.COM - Pihak Vladimir Putin menyalahkan kubu Zelensky, atas serangan yang menghantam sebuah penjara di wilayah Ukraina timur.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangan rudal HIMARS yang menghantam sebuah penjara di Olenivka, Ukraina Timur terjadi pada Jumat (29/7/2022) dini hari.
"Empat puluh tawanan perang Ukraina tewas dan 75 terluka," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seraya menambahkan bahwa penjara itu digunakan untuk menahan para pejuang dari batalion Neo-Nazi Azov.
Baca juga: Ukraina Kebakaran Jenggot saat Rusia Serukan Ingin Jatuhkan Hukuman Gantung kepada Tentara Azov
Sementara itu, pihak Ukraina membantah telah melakukan serangan dengan menggunakan sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) ke lokasi tersebut.
“Angkatan Bersenjata Ukraina sepenuhnya mematuhi dan memenuhi prinsip-prinsip dari norma hukum humaniter internasional, tidak pernah dan tidak melakukan penembakan terhadap infrastruktur sipil, terutama tempat-tempat di mana terdapat rekan-rekan tawanan perang.” kata militer Ukraina yang dikutip oleh Aljazeera, Minggu (31/7/2022).
Di sisi lain, Moskow mengklaim bahwa serangan itu merupakan bentuk dari "provokasi berdarah rezim Kyiv" yang dirancang untuk mencegah pasukan Ukraina meletakkan senjata mereka.
"Provokasi mengerikan ini dilakukan untuk mengintimidasi prajurit Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Kremlin telah memainkan pengaruh batalion Azov dan mengklaim bahwa anggotanya adalah neo-Nazi.
Azov dibentuk sebagai batalion sukarelawan pada tahun 2014 untuk melawan pasukan yang didukung Rusia dan sejak itu telah diintegrasikan ke dalam tentara Ukraina.
Kelompok itu mengklaim mencakup berbagai pandangan politik, tetapi beberapa pemimpinnya diketahui memiliki gagasan yang berbeda.
Baca juga: Kubu Zelensky Klaim Berhasil Habisi Lebih dari 100 Tentara Rusia di Wilayah Selatan, Kherson Ukraina
Secara terpisah, Amerika Serikat telah mengirim M142 HIMARS ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan keamanan senilai 700 juta dolar AS yang juga mencakup helikopter, sistem senjata anti-tank Javelin, kendaraan taktis dan suku cadang.
Dalam sebuah op-ed di New York Times pada bulan Mei, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa AS akan
“Menyediakan Ukraina dengan sistem roket dan amunisi yang lebih canggih, yang akan memungkinkan mereka untuk lebih tepat menyerang target utama di medan perang”.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Tuding Ukraina Telah Bunuh Tawanan Perang dengan HIMARS