Kisah Pengemis di Probolinggo, Mangkal di Lampu Merah tapi Bisa Sawer Biduan, Rp 500 Ribu Per Hari
Kisah pengemis di Probolinggo, Jawa Timur. Al (58) kerap terlihat di lampu merah Kraksaan. Setiap hari, Al meraup Rp 500 ribu.
TRIBUNBANTEN.COM - Kisah pengemis di Probolinggo, Jawa Timur
Al (58) kerap terlihat di lampu merah Kraksaan.
Setiap hari, Al meraup Rp 500 ribu.
Al bisa menyawer biduan dangdut dan meminjamkan uang Rp 60 juta kepada tetangga.
Al viral setelah menyawer penyanyi dangdut.
Hal itu diungkap Pejabat Fungsional Ahli Muda Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo Budi Utomo.
Baca juga: Pengemis di Semarang Gedor Pintu dan Meludah ke Pengendara, Marah-marah Tak Dikasih Uang
"Penghasilannya Rp 400.000 sampai Rp 500.000. Tapi yang jelas, hampir tiap hari pengamen itu terlihat makan sate di salah satu tempat makan di wilayah Kraksaan. Ia juga kerap buang air kecil sembarangan di taman kota dan tempat lainnya,” ujarnya, Rabu (3/8/2022).
Sosok Al menjadi perbincangan usai videonya menyawer biduan dangdut viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 15 detik itu,
mulanya menampilkan kegiatan keseharian Al.
Berikutnya, tampak adegan Al berjoget di atas panggung sambil menyawer biduan dangdut di sebuah panggung.
Saat berjoget sambil menyawer, Al memakai kopiah, tas kecil, dan rebana yang selalu dibawanya untuk mengamen maupun mengemis.
Baca juga: Viral Perempuan Ditoyor Pengemis karena Tak Beri Uang, Tanggapan Pihak Satpol PP Tak Terduga
Budi menuturkan, Al memiliki banyak uang yang didapat dari mengemis.
Ia total meminjamkan uang Rp 60 juta kepada tetangganya.
Jumlah uang itu diketahui berdasarkan catatan yang ditulis Al.
Uang yang dipinjamkan ke tetangganya itu juga beredar di media sosial.
