Senator Australia Hina Bali Soal Wabah PMK: Sapi Bebas Berkeliaran dan Kotorannya Bertebaran

Senator Australia Pauline Hanson, tengah menjadi perbincangan. Pauline menyebut sapi bebas berkeliaran di jalan dan kotorannya bertebaran

Editor: Glery Lazuardi
AFP/Munir Uz Zaman
Ilustrasi sapi. Senator Australia Pauline Hanson, tengah menjadi perbincangan. Pauline menyebut sapi bebas berkeliaran di jalan dan kotorannya bertebaran 

TRIBUNBANTEN.COM - Senator Australia Pauline Hanson, tengah menjadi perbincangan.

Ini setelah warga negara asing (WNA) asal Australia bernama Damian Hoo @hoointheworld menayangkan Pauline Hanson.

Video tersebut menjadi perbincangan dalam negeri setelah ikut diunggah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno lewat akun twitter dan instagram pribadinya @sandiuno.

Dalam video berdurasi 37 itu, tampak seorang pria memakai topi koboi sedang mendengar potongan pidato berapi-api sang senator yang menyebut Bali berbeda dengan negara lainnya.

Baca juga: Distan Kabupaten Serang Mulai Lakukan Vaksin PMK Hewan Ternak

Sebab, sapi bebas berkeliaran di jalan dan kotorannya bertebaran di mana-mana lalu orang-orang bebas menginjaknya.

Sehingga, terbawa ke pakaian dan kembali ke negara asalnya dengan membawa kotoran sapi tersebut.

Pria koboi yang diketahui tengah berada di Bali itu, kemudian mengecek kebenaran pidato sang Senator dengan langsung mencari sapi di jalanan dan sawah.

Karena tidak ditemukan, ia kemudian bertanya ke warga lokal lalu diantar ke kandang sapi.

Di sana, dia menginjak-injak kotoran sapi sembari mengatakan akan kembali ke negaranya.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, menanggapi pernyataan senator Australia, Pauline Hanson, terkait wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan kotoran sapi di Bali.

Menurut Cok Ace, pernyataan senator tersebut bisa berdampak ke pariwisata Bali walaupun tidak terlalu berarti.

Sebab, wisatawan mancanegara (wisman) khususnya dari Australia lebih mengetahui kondisi di Pulau Dewata dibanding Pauline Hanson.

"Bisa saja (berdampak ke pariwisata) walaupun tidak signifikan, karena banyak wisatawan yang melihat realita di Bali, khususnya wisatawan australia," kata dia saat dihubungi melalui pesan Whatsapp pada Minggu (7/8/2022).

Baca juga: Dapatkah Daging Kurban Terinfeksi PMK Dikonsumsi? Berikut Penjelasan PJ Gubernur Banten

Cok Ace menjelaskan, pernyataan senator dari negeri Kangguru itu sangat menyudutkan penanganan PMK di Bali dan tidak berdasarkan fakta di lapangan.

Ia mengungkapkan, hewan ternak khususnya sapi yang tersebar di wilayah Bali tidak ada yang di lepasliarkan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved