Modus Pimpinan Ponpes Cabuli 20 Santriwatinya, Korban Disuruh Bersih-bersih hingga Akhirnya Diraba

Kasus pimpinan pondok pesantren (ponpes) diduga telah mencabuli 20 santriwatinya terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Istimewa
Ilustrasi kekerasan seksual 

NR melakukan praktik pengobatan di ponpes miliknya di Kecamatan Ketapang.

Ponpes yang dipimpin NR kini sudah tidak aktif lagi.

NR pindah ke pesantren milik ayahnya di Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

"Sekarang kosong (ponpes milik NR). Waktu saya ke pesantren, saya suruh pulang santri dan santriwati," tandas Decki.

Polisi turun tangan

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, membenarkan pihaknya sudah mendalami kasus ini.

Pihaknya mendatangi ponpes untuk meminta keterangan sejumlah saksi.

"Minta waktunya, saat ini kasus tersebut sedang dalam lidik," ungkap Kusworo, dikutip dari Kompas.com.

Kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus dugaan pencabulan ini.

Kusworo menjelaskan, keberadaan NR berpindah-pindah setelah bercerai dengan sang istri.

Rencananya terduga pelaku akan dipanggil untuk dimintai keterangan dalam waktu dekat.

"Seandainya tidak diindahkan, maka kami akan memberikan surat panggilan kedua untuk membawa yang bersangkutan," tegas Kusworo.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Pimpinan Ponpes Diduga Cabuli 20 Santriwati di Bandung: Modusnya Diungkap, Polisi Turun Tangan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved