Kasus Pembunuhan Brigadir J

Diduga di balik "Kerajaan Sambo" Ada "Kakak Asuh" yang Buat Sambo Kuat dan Berkuasa di Polri

Isu 'Kerajaan Sambo' di institusi Polri mencuat kala terbongkarnya pembunuhan berencana Brigadir J .

Editor: Ahmad Haris
Grafis Tribunnews
Isu 'Kerajaan Sambo' di institusi Polri mencuat kala terbongkarnya pembunuhan berencana Brigadir J. Ketua Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas yang juga menjabat sebagai Menko Polhukam, Mahfud MD bahkan menyebut kerajaan itu layaknya mabes dalam mabes. 

TRIBUNBANTEN.COM - Isu 'Kerajaan Sambo' di institusi Polri mencuat, seiring terbongkarnya pembunuhan berencana Brigadir J.

Bahkan, Menurut Menko Polhukam yang menjabat Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mahfud MD menyebut kerajaan itu layaknya mabes dalam mabes.

Akan tetapi, pandangan lain diungkapkan oleh Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) Prof Muradi.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Kerajaan Ferdy Sambo di Polri Membesar sampai Ditakuti Jenderal Bintang 3

Baca juga: Di depan Kapolri, Johan Budi Sebut Istri Kapolres-Kapolsek Pamer Sepeda Rp 300 Juta, Itu Menyakitkan

Menurut Muradi, "Kerajaan Sambo" yang muncul di publik tidak terlepas dari peran pihak lain.

Pihak lain tersebut salah satunya "kakak asuh" di Polri yang sudah terbentuk sejak di Akademi Kepolisian, sebagai pola hubungan senior-junior.

Menurut Muradi, karier Ferdy Sambo yang melesat tinggi ini tidak terlepas dari peran "kakak asuh" yang ada di lingkungan Polri.

Disebutnya, jabatan Kadiv Propam yang sebelumnya diduduki Ferdy Sambo harusnya diemban oleh sosok polisi dengan pengalaman yang luas.

Pengalaman yang dimaksud ialah seperti pernah menjadi penyidik hingga ke level pengambil kebijakan di level provinsi atau Kapolda.

"Kalau saya menyebut FS (Ferdy Sambo) less experience. Tidak pernah pegang Polda. Jadi Kapolres 9 bulan di Brebes, selebihnya di elite. Beberapa menyebutnya (Ferdy Sambo) polisi Jakarta karena muter-muter (menjabat) di Jakarta," ujar Muradi.

Apabila melihat kasus Ferdy Sambo secara utuh, maka peran "kakak asuh" yang membesarkan Ferdy Sambo juga bisa ikut diproses.

"Kakak Asuh" disebutkan Muradi ada yang masih aktif di Kepolisian dan memegang posisi strategis.

Ada juga yang sudah purnawirawan

Menurut Muradi "kakak asuh" Ferdy Sambo ini adalah master mind atau perencana dari "Kerajaan Sambo".

Bahkan, tak hanya menguasai lahan perjudian, tambang juga ikut dikuasai.

"Kakak Asuh" Ferdy Sambo, kata Muradi, ada yang masih aktif di Kepolisian dan memegang posisi strategis. Ada juga yang sudah purnawirawan," ujar Muradi.

Oleh karena itu, perlu dilakukan penelusuran lebih jauh mengenai kenapa Kerajaan Sambo kuat dan berkuasa.

"Komisi III DPR juga menanyakan itu, Pak Kapolri butuh waktu untuk menuntaskan itu."

"Momen ini menarik untuk Kapolri untuk bersih-bersih," ujar Muradi.

Sementara terkait "Kerajaan Sambo" Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku masih akan mendalaminya.

Baca juga: Kapolri Benarkan Bharada E Lihat Brigadir J Bersimbah Darah di Depan Sambo Sebelum Ikut Menembak

Baca juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J: Tersangka Ferdy Sambo akan Dapat Uang Pensiun Jika Kapolri Lakukan Ini

"Terkait dengan beberapa pertanyaan khususnya terkait yang tadi, kemudian memunculkan apakah betul Kaisar Sambo dan gengnya terkait dengan masalah Konsorsium (303), kemudian juga dengan cacat yang lain."

"Jadi saat ini kami sedang melakukan pendalaman, Pak," kata Sigit.

Kapolri mengatakan pihaknya sejak lama fokus pada pemberantasan judi, baik online maupun konvensional.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bukan Ferdy Sambo, Diduga Ada Master Mind 'Kerajaan Sambo' di Polri, Kuasai Lahan Judi dan Tambang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved