Oknum Polisi di Palembang Diduga Pukul Petugas Kebersihan, Dituding Jadi Pengedar Narkoba
Seorang petugas kebersihan menjadi korban pemukulan oknum polisi di Palembang, Sumatera Selatan.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang petugas kebersihan diduga menjadi korban pemukulan oknum polisi di Palembang, Sumatera Selatan.
Insiden itu terjadi saat petugas kebersihan bernama Aidil Aditiawan (33) itu sedang mengambil gaji di ATM.
Namun, secara tiba-tiba oknum polisi di Palembang itu menendang Aidil Aditiawan.
Selain itu, Aidil Aditiawan dituding sebagai pengedar narkoba hingga akhirnya dibawa ke Mapolsek Seberang Ulu 1 Palembang.
Hal itu disampaikan oleh Muhammad Romadona, kuasa hukum korban.
Baca juga: Sebut Brigadir J Sempat Dijambak, Kamaruddin Tak Puas dengan Hasil Autopsi: Itu Kan Penganiayaan
"Waktu dianiaya posisi korban tangannya diborgol dan pukuli sampai pingsan. Padahal korban tidak membawa narkoba seperti yang dituduhkan," tuturnya.
Sementara itu, Alex Sutra (36), kakak kandung korban, terkejut saat ditelepon polisi dan mendapat kabar bahwa adiknya ditangkap atas kasus narkoba.
“Waktu di polsek mereka bilang adik saya DPO narkoba. Tapi malah adik saya dibawa ke rumah sakit, kami jadi bingung,” ujar Alex.
Sesampainya di rumah sakit, Alex dan keluarganya merasa terpukul melihat kondisi Aidil yang babak belur.
Karena curiga dianiaya, mereka meminta hasil visum ke pihak rumah sakit.
“Tapi ada polisi yang menghalangi dan tidak memberikan hasil visum tersebut,” jelasnya.
Aidil kini telah dibawa pulang dari rumah sakit karena pihak keluarga tak memiliki uang yang cukup untuk menjalani perawatan.
Ia meminta agar anggota polisi yang telah menganiaya korban dapat segera diadili secara hukum.
Terkait kasus tersebut, Aidil melalui kuasa hukumnya membuat laporan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumatera Selatan, Kamis (26/8/2022).
“Kami minta Kapolda menindak lanjuti laporan ini, kami masyarakat tak mampu,” ungkapnya.
Baca juga: Masih Ingat Kasus Oknum Guru ASN Teroris di Lampung? Tenaga Pendidik Rentan Terlibat Jaringan Teror
Kapolsek Seberang Ulu 1 Palembang Kompol Ahmad Firdaus membantah anggotanya melakukan penganiayaan terhadap Aidil.
Ia menjelaskan, Aidil adalah target operasi mereka yang melarikan diri saat dilakukan pemeriksaan.
“Tidak ada penganiayaan itu, bukan (dianiaya). Dia itu coba melarikan diri, untung kita selamatkan kalau enggak mati dia,” ujar Firdaus melalui sambungan telepon.
Menurut dia, Aidil melompat dari gedung pemeriksaan hingga ia mengalami luka memasr di sekujur tubuhnya.
Petugas yang melihat itu, menurut Firdaus, langsung membawa Aidil ke RS untuk perawatan.
Baca juga: Vokal Bicara Kasus Brigadir J, Susno Duadji Mengaku Diteror: Oknum Polisi Datangi Tempat Usaha
Ia juga menyebut hasil tes urine Aidil positif menggunakan narkoba.
“Saat ditangkap dia mengakui mau membeli barang itu (narkoba). Tapi tidak jadi beli, dilakukan tes urine, urinenya positif. Dilakukan pemeriksaan, diborgol tangannya, tidak tahunya dia meloncat dari gedung pemeriksaan itu, untung tidak mati,” ungkap dia.
Terkait hal tersebut, Firdaus mempersilakan korban melaporkan anggotanya ke Bid Propam Polda Sulsel.
“Barang bukti memang tidak ada, tapi dia mengakui kalau sudah beli, dites urine positif urinenya. Untung kita selamatkan, bukan dianiaya. Berarti dia tidak tahu diri kita selamatkan, kalau tidak mati dia. Silakan saja dia melapor, nanti dibuktikan,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Jadi Korban Salah Tangkap, Aidil Dipukuli Polisi Saat Ambil Gaji, Dituduh sebagai Pengedar Narkoba"
