Tangis Istri Pedagang Otak-otak Korban Kecelakaan Maut di Bekasi, Anak Tak Menyangka Sang Ayah Tewas
"Bapak ketabrak!" Anak pedagang otak-otak ceritakan detik-detik ayahnya meningggal jadi korban kecelakaan maut di Bekasi. Sang ibu menangis histeris.
TRIBUNBANTEN.COM - Kecelakaan maut yang terjadi di Bekasi turut menewaskan pedagang otak-otak yang biasa berjualan di sana.
Sang anak, menceritakan kisah pilu yang menimpa ayahnya tersebut.
Diberitakan sebelumnya telah terjadi kecelakaan terjadi di SDN II dan III Kota Baru, Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bekasi, Detik-detik Truk Kontainer Tabrak 30 Orang & Tower, 10 Orang Tewas di TKP
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Raya Serang-Tangerang, Korban Meninggal Dunia di Lokasi Kejadian
Kecelakaan maut yang melibatkan truk tronton tersebut setidaknya menewaskan 10 orang dan menyebabkan 20 orang luka-luka, pagi tadi.
Salah satu korban tewas teridentifikasi bernama Timo (59), seorang penjual otak-otak keliling.
Saat insiden terjadi, Timo sedang mangkal di depan sekolah.
"Yang meninggal Bapak saya, waktu itu lagi jualan otak-otak di depan sekolah," kata Fitri (18) anak tiri korban saat ditemui di Kamar Janazah RSUD Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022).
Awalnya, ia mendengar kabar bahwa terjadi kecelakaan di depan sekolah dari tetangganya.
Kemudian, Fitri langsung memberitahukan Ibunya yang saat itu berada di rumah kontrakan di kawasan Kranji, Bekasi Barat.
Fitri mengira ayahnya tak menjadi salah satu korban luka maupun tewas.
Hal itu dikarenakan sejak pandemi dan sekolah berlangsung secara daring, Timo sering berdagang keliling.
"Saya kan tahunya bapak keliling jualan, karena sekolah libur pas Covid-19 kemarin. Terus saya kasih tahu, Ibu langsung teriak histeris, kata dia bapak lagi sering dagang di SD situ," ujarnya.
Mereka berdua langsung menyambangi lokasi kejadian.
Benar saja, ternyata Timo menjadi salah satu korban tewas yang jasanya dibawa ke RSUD Kota Bekasi.
"Ada tetangga saya yang kenal Bapak, dia bilang Bapak ketabrak," tutur Fitri.