Sukses Hadapi Berbagai Disrupsi, PLN Raih Indonesia Best Business Transformation Award 2022
PLN mampu beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi perubahan lingkungan binsis akibat berbagai disrupsi
TRIBUNBANTEN.COM - PLN menyabet penghargaan Indonesia Best Business Transformation Award 2022 dari SWA Media.
Penghargaan itu diraih PLN karena menjadi satu di antara perusahaan dengan transformasi bisnis terbaik di Indonesia.
PLN mampu beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi perubahan lingkungan binsis akibat berbagai disrupsi, seperti perkembangan teknologi, konflik global, dan pandemi Covid-19.
Baca juga: PLN Serahkan 800 REC kepada Danone, Menko Luhut: Dulu Kalau Mau Sertifikat EBT Adanya di New York
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pelayanan konsumen adalah satu di antara aspirasi utama perusahaan dalam bertransformasi.
Melalui PLN Mobile, perusahaan membangun ekosistem pelayanan terintegrasi yang menyambungkan pelanggan, petugas di lapangan, dan kantor pusat PLN.
Integasi itu membuat proses pelayanan listrik di PLN menjadi cepat dan prosesnya termonitor secara real time.
Dalam transformasi ini ada program digitalisasi. Ini adalah perubahan cara pikir, cara kerja, dan proses bisnis.
"Manajemen pelayanan yang tadinya berbelit, sulit, dan panjang kita rombak dengan membangun platform digital sehingga prosesnya menjadi lebih singkat, cepat mudah,” ujar Darmawan.
Dalam bertransformasi bisnis, PLN berpegang pada empat aspirasi penting, yakni Green, Lean, Innovative, dan Customer Focus.
Masing-masing aspirasi adalah upaya PLN untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan (EBT), efisiensi biaya produksi, mendorong pertumbuhan bisnis model yang inovatif, yang tujuan akhirnya memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan.
Hasilnya, pada 2021, PLN mampu mencatatkan laporan keuangan terbaik dalam sejarah PLN.
“Di sini kami membangun struktur roadmap-nya seperti apa dan itu kami jaga terus. Sehingga kami bisa melakukan penghematan dan membukukan keuangan yang baik," ucap Darmawan.
Untuk Lean, PLN mampu mengurangi cost sebesar Rp 23,87 triliun.
Baca juga: Diskon Besar-besaran, Tambah Daya PLN Hanya Bayar Rp 170.845 dari Tarif Rp 5 Jutaan, Ini Caranya
Adapun dampak dari Innovative perusahaan mendapatkan revenue sebesar Rp 23,69 triliun.
Di sisi Green, PLN melakukan implementasi co-firing pada 32 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan penambahan kapasitas pembangkit EBT mencapai 718,3 Megawatt.