Lie Detector Disebut Tak Berguna, Jendral Bintang Tiga Kritik Keras Polri

Mantan Kabareskrim Komjen (Pol) Susno Duadji menilai penggunaan alat Lie Detector untuk kasus pembunuhan Brigadir J tidaklah berguna.

Editor: Abdul Rosid
Tribunnews.com
Mantan Kabareskrim Komjen (Pol) Susno Duadji menilai penggunaan alat Lie Detector untuk kasus pembunuhan Brigadir J tidaklah berguna. 

TRIBUNBANTEN.COM - Penanganan kasus pembunuhan Brigadir J oleh Mabes Polri mendapatkan kritikan dari Mantan Kabareskrim Komjen (Pol) Susno Duadji.

Kritikan tersebut lantaran dalam kasus tersebut mabes Polri mengunakan alat Lie Detector untuk Ferdy Sambo dan tersangka lainnya.

Susno Duadji menilai, penggunaan alat Lie Detector untuk para tersangka kasus pembunuhan Brigadir J merupakan hal yang sia-sia.

Baca juga: Kesaksian Bripka RR dan Bharada E: Sama-sama Pergoki Kuat Maruf Panik dan Tegang saat di Magelang

Pasalnya, penggunaan alat Lie Detector membuat penyidik semakin bingung.

Kata Susno Duadji, masih banyak alat scientific crime investigation lainnya yang bisa digunakan.

Sebab diyakini Susno Duadji, hakim pengadilan nantinya pun tidak akan mau menerima hasil pemeriksaan lie detector tersebut sebagai alat bukti yang shahih.

Diungkap Susno Duadji, jika pendapat dua tersangka dinyatakan alat lie detector adalah jujur padahal faktanya berkebalikan, maka yang berbohong dalam hal tersebut adalah lie detector-nya.

"Alat pendeteksi kebohongan, saya 35 tahun jadi polisi, tidak pernah saya memakai itu. Karena alat itu akan bikin bingung kita. Alat ini sebagai pembanding saja. Hakim enggak mungkin yakin dengan itu," ungkap Susno Duadji dalam tayangan apa kabar Indonesia malam tv One News, Kamis (8/9/2022).

Berkenaan dengan aksi Timsus Polri yang menggunakan lie detector kepada para tersangka kasus Brigadir J, Susno Duadji terheran-heran.

Menurut Susno Duadji, sudah tidak ada lagi yang perlu dibuktikan terkait kasus perencanaan pembunuhan oleh Ferdy Sambo Cs itu.

Baca juga: Ferdy Sambo Tak Bisa Mengelak dari Hukuman, Mahfud MD: Jelas Perencanaan Pembunuhan

Pun dengan dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi yang diduga dilakukan almarhum Brigadir J.

Lagipula hingga saat ini, kasus dugaan pelecehan itu belum termasuk delik aduan dan hanya berdasarkan hasil rekomendasi Komnas HAM saja.

"Kalau ini untuk membuktikan pembunuhan, ya buat apa ? kecuali mau ngungkit masalah pelecehan, tapi buat apa juga ? Pelecehan seksual itu kan delik aduan. Kemudian bukan atas rekomendasi Komnas HAM," kata Susno Duadji.


Artikel ini telah tayang di Tribunmedan.com dengan judul Jenderal Bintang 3 Sindir Pedas Polri, Pakai Lie Detector Pada Ferdy Sambo Cs Tak Berguna

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved