Suharso Lengser dari PPP, KIB Komitmen Usung Internal di Pilpres 2024: Pasangkan Kader dan Non Kader

Suharso Monoarfa telah lengser dari posisi ketua umum PPP. Saat ini PPP dipimpin Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketum PPP menggantikan Suharso Monoarfa

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Tiga ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Suharso Monoarfa telah lengser dari posisi ketua umum PPP. Saat ini PPP dipimpin Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketum PPP menggantikan Suharso Monoarfa 

TRIBUNBANTEN.COM - Suharso Monoarfa telah lengser dari posisi ketua umum PPP.

Saat ini PPP dipimpin Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketum PPP menggantikan Suharso Monoarfa.

Meskipun Suharso Monoarfa tidak menjadi ketua umum PPP, namun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) diyakini tetap solid.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Pengamat Ungkap Alasan Suharso Dipecat dari Ketua Umum PPP, Benarkah Gegara Tak Mau Jadi Menpan RB?

"Terkait KIB kami tidak mengurus rumah tangga orang lain, tapi kita kerjasama dengan institusi partai dan ini solid," kata Airlangga saat ditemui seusai kegiatan di Kantor DPD Partai Golkar Jatim di Surabaya, Rabu (14/9/2022) malam.

KIB merupakan koalisi yang dibentuk antara tiga partai politik. Yaitu Golkar, PAN, dan PPP.

Di sejumlah kesempatan, KIB mengungkapkan akan mencalonkan presiden dari kalangan internal partai.

Sejauh ini ada dua sosok berpotensi dicalonkan sebagai calon presiden dari KIB. Yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Keduanya merupakan menteri di Kabinet Indonesia Maju. Airlangga menjabat sebagai menteri koordinator bidang perekonomian dan Zulhas menteri perdagangan.

"Majunya tinggal bagaimana partai terus meningkatkan mesin partai. Kalau KIB solid peluang sangat kuat ditambah siapa sosok cawapresnya nanti," ujar Peneliti Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia, Fuadil 'Ulum.

Untuk posisi calon wakil presiden, sosok yang dipilih kemungkinan besar dari luar KIB.

Adapun nama yang mencuat adalah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Hasil Survei PSI

Panel Survei Indonesia (PSI) kembali melakukan survei tentang Preferensi Masyarakat terhadap Dinamika Politik Nasional jelang Pemilu 2024. Maksudnya, preferensi perilaku politik, yaitu keputusan pilihan dalam aktifitas politik meliputi keseluruhan tingkah laku politik para aktor politik.

Koordinator Penelitian PSI, Yuswiryanto mengatakan, survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan Margin of Error 2,48 persen.

"Hasil survei menemukan sebanyak 82,9 persen responden masih percaya kalau demokrasi adalah sistem yang terbaik untuk penyelenggaraan pemerintahan," kata Yuswiryanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/9/22).

Baca juga: Elektabilitas Capres Perempuan Disebut Meningkat, Puan Maharani Tertinggi di Survei KedaiKOPI

Survei dilakukan terhadap 1.580 warga negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun ke atas yang berada di 302 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi,

Hasil temuan survei menunjukan 40,3 persen responden menilai preferensi politik mereka dipengaruhi oleh media sosial. Beberapa platform media sosial yang cukup dominan digunakan adalah Facebook, Instagram, Twitter dan WA.

"Sebanyak 26,8 persen dipengaruhi media-media mainstream, televisi, radio dan lainnya. Kemudian sebanyak 32,9 persen dipengaruhi oleh keluarga, kerabat dan lingkungan tinggal mereka," jelasnya.

PSI juga menggelar survei terkait apa parpol yang dipilih jika Pemilu digelar hari ini, hasilnya Partai Golkar unggul dengan 17,33 persen disusul PDI Perjuangan 15,71 persen dan Gerindra dengan 15,32 persen. Kemudian Demokrat dengan 6,86 persen, PKS 5,90 persen, PKB dengan 5,43 persen dan Nasdem 4,45 persen, PAN 4,23 persen, Perindo 3,11 persen ,Prima 2,89 persen, PSI 2,77 persen, PPP 2,23 persen ,Garuda 1,45 persen, dan PBB 1,34 persen.

"Sedangkan partai lainnya hanya meraih 0 koma sekian persen, di antaranya Gelora 0,78 persen, Hanura 0,44 persen, Ummat 0,21 persen. Kemudian partai lain dan swing voters 9,55 persen," jelasnya.

Dalam survei ini dicoba simulasi pasangan nama tokoh laki-laki, dan perempuan untuk menjadi Capres-Cawapres. Hasilnya Pasangan Airlangga Hartarto-Khofifah Indar Parawansa dipilih sebanyak 27,28 persen, kemudian Ganjar Pranowo- Susi Pudjiastuti 21,83 persen.

"Kemudian Prabowo Subianto-Sri Mulyani 20,88 persen, pasangan Anies Baswedan-Puan Maharani 18,64 persen dan tidak memilih sebanyak 11,37 persen," ucapnya.

Survei juga dilakukan dengan komposisi tokoh sipil dan militer sebagai Capres-Cawapres 2024. Hasilnya Airlangga Hartarto-Andika Perkasa mendapat 31,08 persen. Kemudian pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir 23,20 persen.

"Pasangan Ganjar Pranowo-Budi Gunawan 21,91 persen, pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono 18,21 persen, dan tidak memilih 5,6 persen," jelasnya.l

KIB Solid

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kembali menegaskan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap dalam kondisi solid.

Sekalipun, belum lama ini salah satu anggota parpol KIB yakni PPP mengalami pergantian posisi ketua umum.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu PPP mengalami dinamika di internal partai mereka hingga pergantian posisi ketum melalui forum Mukernas.

Baca juga: Ketua DPW PPP Provinsi Banten Berharap Pergantian Suharso Manoarfa Tidak Pengaruhi Partai

Saat ini PPP dipimpin Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketum PPP menggantikan Suharso Monoarfa.

Airlangga menegaskan pihaknya tidak mencampuri urusan internal partai masing-masing sekalipun dalam satu gerbong koalisi.

Dia hanya mengatakan jika koalisi tiga parpol yakni Golkar, PAN dan PPP tersebut masih dalam keadaan solid.

"Terkait KIB kami tidak mengurus rumah tangga orang lain, tapi kita kerjasama dengan institusi partai dan ini solid," kata Airlangga saat ditemui seusai kegiatan di Kantor DPD Partai Golkar Jatim di Surabaya, Rabu (14/9/2022) malam.

Sementara itu, beberapa hari lalu Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono juga menegaskan, partainya tetap solid dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), meski Suharso Monoarfa tak lagi menjabat ketua umum.

“Tim kami tetap solid. Mudah-mudahan kita tetap solid untuk bisa masuk ke gawang,” tegas Mardiono seusai menyerahkan SK Kemenkumham baru terkait kepengurusan PPP di KPU RI, Jakarta, Senin (12/9/2022) sore dikutip dari Kompas.com.

Airlangga dan Zulkifli Hasan Berpotensi

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diprediksi akan menjadi calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Tak hanya Airlangga, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga memiliki peluang untuk diusung menjadi capres KIB.

Hal itu disebut oleh Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin setelah melihat peta politik di Internal KIB.

"Kalau capres-cawapres internal terus didengungkan, maka saya melihat dari kalkulasi politik dan matematis, kan hanya Golkar yang secara resmi dalam Munas dan Rapimnas Golkar di tahun-tahun lalu, yang sudah resmi mengusung Airlangga sebagai capres," kata Ujang kepada wartawan, Selasa (28/6/2022).

Ujang juga menambahkan, secara matematis, kekuatan Golkar dibandingkan dengan PAN dan PPP di KIB, lebih banyak.

Tentu, hal tersebut bisa dilihat dari jumlah kursi perolehan di DPR RI. Dimana, Golkar menjadi nomor dua kekuatan parlemen di DPR.

Baca juga: Buntut Pernyataan soal Amplop Kiai, Suharso Monoarfa Resmi Diberhentikan dari Ketua Umum PPP

"Kalau tidak salah 85 kursi Golkar, 44 kursi PAN dan 19 kursi PPP," ucap Ujang.

"Artinya kalau dari internal ingin dicapreskan ya tentu Airlangga dalan konteks kalkulasi politik dan matematik," tambahnya.

Sementara, terkait cawapres KIB, tentu antara Zulkifli Hasan atau Zulhas dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

"Kelihatannya ke Zulhas, secara bergening politik lebih baik dibandingkan PPP hanya 19 kursi dibandingkan PAN 44 kursi," kata Ujang.

"Jadi kalau internal capres airlangga dan cawapresnya Zulhas. Itu yang kelihatannya akan mereka godok," sambungnya.

Ujang juga menyoroti soal kemungkinan KIB melakukan 'transfer' tokoh untuk diusung KIB. Namun, peluang itu dinilai akan merugikan KIB.

Pasalnya, ia melihat bahwa soliditas KIB dan tokoh dari internal itu sangat bagus dan luar biasa.

"Kenapa, karena disitu ada marwah partai yang terjaga. Suka-tidak suka, senang-tidak senang ya mereka harus berjuang mati-matian agar capres dari internal. Buat apa mereka berkarierbdi parpol lalu berkoalisi dan tau-tau capres-cawapres dari ekternal, kan lucu," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan Diprediksi Jadi Bakal Capres KIB

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul PPP Lakukan Pergantian Ketua Umum, Airlangga Hartarto : Koalisi Indonesia Bersatu Tetap Solid

 

 

PPP Changes General Chair, Airlangga Hartarto: United Indonesia Coalition Remains Solid

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved