Dimakamkan di TMP Kalibata, Mengenang Sosok Azyumardi Azra dari Kaca Mata Para Tokoh
Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/9/2022).
TRIBUNBANTEN.COM - Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/9/2022).
Prosesi pemakaman dilakukan secara militer dan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhajir Effendy.
Turut hadir dalam prosesi pemakaman tersebut antara lain mantan Wapres Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli, dan imam besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar. Sejumlah tokoh mengenang sosok Azyumardi Azra.
Baca juga: Jenazah Azyumardi Azra Dimakamkan di TMP Kalibata, Terlebih Dahulu Disalatkan di Kampus UIN Jakarta
Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar menilai Azyumardi sosok berjasa dalam pencegahan terorisme dengan menjadi kelompok ahli bidang agama BNPT periode 2016 - 2022.
Azyumardi kerap membagikan pesan tentang kunci keberhasilan deradikaliasi yakni memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Lewat beragam langkah konkret, Prof Azyumardi Azra berjuang mengajak masyarakat mengenali ciri - ciri kelompok radikal, pelibatan lembaga dakwah kampus, dukungan pemblokiran situs - situs yang mengandung ajaran kebencian dan kekerasan.
"Prof Azumardi juga aktif dalam program deradikaliasi BNPT," ujarnya.
Dalam berbagai kesempatan, Azyumardi mengatakan soal nilai-nilai moderasi dan cinta tanah air adalah pilar keutuhan NKRI yang harus tetap hidup dan cinta terhadap negeri merupakan bagian dari deradikalisasi itu sendiri.
Sementara itu, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Akademisi dan Cendekiawan muslim Azyumardi Azra pada hari minggu 18 September 2022 di Selangor Malaysia.
JK mengenang sosok sebagai orang yang banyak berjasa bagi bangsa dan umat bahkan dunia internasional.
JK juga mengungkapkan selama dua kali menjabat Wakil Presiden RI, Azyumardi Azra, pernah mendampinginya sebagai Deputi Politik dan Staf Khusus.
“Innalillahi wa Innailaihi rajiun, dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya Professor Azyumardi Azra. Di samping sebagai professor beliau juga pernah menjadi Deputi dan Staf Khusus selama 10 tahun saya menjadi wapres. Begitu banyak jasa beliau kepada kita semua, pada umat, kepada bangsa dan dunia internasional," ucap JK di kediamannya Jl Brawijaya, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022).
Baca juga: Jasad Azyumardi Azra Pulang ke Indonesia pada Senin Ini, Berikut Skema Pemulangan dari Malaysia
Lebih lanjut JK juga mengenang mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah terserbut merupakan salah satu sosok yang sangat di dihormati di kalangan intelektual dunia, dengan segala keilmuan yang dimilikinya.
Untuk itu menurut JK Azyumardi Azra adalah orang Indonesia pertama yang mendapat gelar Commander of the Order of British Empire (CBE) atau Sir dari kerajaan Inggris karena menghormati keilmuan yang dimiliki almarhum.
“Beliau orang pertama dan mungkin merupakan satu-satunya orang Indonesia yang mendapat gelar Lord atau Sir dan juga mempunyai keilmuan yang sangat dihormati di kalangan intelektual di dunia ini”.
Mengakhiri ucapan belasungkawanya, JK secara pribadi dan mewakili keluarga serta Dewan Masjid Indonesia, turut mendoakan agar arwah almarhum mendapatkan tempat yang tinggi di sisi Allah SWT.
"Oleh karena itu saya pribadi dan keluarga serta Dewan Masjid menyampaikan ucapan belasungkawa, dengan doa semoga arwah beliu mendapatkan tempat yang tinggi di sisi Allah SWT," kata JK.
Adapun Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang sosok Almarhum Ketua Umum Dewan Pers Azyumardi Azra.
Menurut AHY, Azyumardi Azra, Guru Besar UIN Jakarta itu merupkan tokoh cendikiawan muslim Indonesia yang begitu melegenda.
Kepergian almarhum Azyumardi Azra, lanjut AHY, meninggalkan banyak sederet jejak, utamanya pemikiran dan ide-ide besarnya yang selalu menyejukkan.
“Saya sendiri mengenang beliau tentunya selain juga tokoh pers Indonesia, tulisan-tulisannya selalu juga berkelas dunia,” kata AHY di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022).
AHY lantas mengungkapkan, saat dirinya masih duduk di bangku perkuliahan kerap membaca tulisan Guru Besar Sejarah Fakultas Adab ini.
Dalam tulisannya, kata dia, almarhum menggambarkan bagaimana demokrasi-demokrasi Islam dan Indonesia menjadi acuan bagi negara-negara demokrasi lainnya.
Baca juga: Orang Indonesia pertama Dapat Gelar "Sir" dari Kerajaan Inggris Wafat, Ini Kiprah Azyumardi Azra
Tulisan itu, sambung AHY, begitu berharga khususnya bagi Indonesia yang memiliki karakter masyarakat yang beragam dengan nilai Keislaman dan demokrasi yang baik dan bermartabat.
“Jadi sekali lagi kita semua kehilangan, berduka atas tokoh cendikiawan muslim Indonesia yang begitu melegenda berpulangnya tokoh salah satu muslim cendikiawan indonesia semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadah kebaikannya,” ujarnya.
“Dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran ketabahan, kelapangan jiwa semoga bisa melewati masa-masa sulit ini,” lanjut AHY.
Lebih lanjut selain sedih, AHY mengatakan dirinya tidak menyangka akan kepergian Ketua Umum Dewan Pers ini.
Pasalnya Paetai Demokrat telah mengagendakan audiensi dengan Dewan Pers, termasuk almarhum pada pekan ini.
“Saya juga sangat-sangat sedih karena sebetulnya sudah diagendakan saya melakukan audiensi dengan dewan pers nasional termasuk dengan alm oleh karena itu saya kaget sekali mendengar beliau berpulang di Malaysia.”
“Jadi kami merasa kehilangan sekali,” kata AHY.
Baca juga: Azyumardi Azra Meninggal Dunia karena Serangan Jantung, Sempat Dirawat di Rumah Sakit Malaysia
Diberitakan, berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, iring-iringan jenazah Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada pukul 09.00 WIB.
Prosesi diawali pada sekira pukul 08.55 WIB, yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebagai inspektur upacara.
Dalam upacara tersebut, Muhadjir menyampaikan Apel Persada sebelum pemakaman dimulai.
"Saya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy, atas nama negara, bangsa, dan tentara nasional Indonesia dengan ini mempersembahkan ke persada ibu pertiwi, jiwa, raga, dan jasa-jasa almarhum," kata Muhadjir Effendy, Selasa (20/9/2022).
Setelah peti diturunkan ke makam, pihak keluarga menaburkan bunga. Lalu, Muhadjir Effendy mengawali proses penutupan makam dengan tanah.
Setelah jenazah dimakamkan, Muhadjir Effendy memberikan penghormatan terakhir dan karangan bunga diikuti dengan pemberian bunga dari keluarga.
Prosesi diakhiri dengan doa oleh Imam Besar Istiqlal Nasruddin Umar.
Sebelumnya, Azyumardi Azra sempat dibawa ke Rumah Sakit Serdang,Selangor, tak lama setelah tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (16/9/2022).
Azyumardi dibawa ke rumah sakit setelah mengalami gangguan kesehatan.
Azyumardi juga dikabarkan mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat hingga menghembuskan nafas terakhir Minggu siang 18 September 2022.
Tulisan ini sudah tayang di Tribunnews.com berjudul Jusuf Kalla Mengenang Almarhum Azyumardi Azra Sebagai Sosok yang Memiliki Banyak Jasa
Tulisan ini sudah tayang di Tribunnews.com berjudul AHY Kenang Sosok Azyumardi Azra: Tokoh Pers Indonesia dengan Tulisan Kelas Dunia

AHY Remembers Azyumardi Azra: Indonesian Press Figure with World Class Writing