Ditemani Sang Istri di Medan, Ganjar Semringah Terima Kain Ulos Begitu Tiba di Garis Finis

TRIBUNBANTEN.COM - Begitu tiba di garis finis, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo semringah sembari mengangkat kain tenun ulos di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (25/9/2022).

Bersama istrinya, Siti Atikoh, Ganjar mengikuti Bank Jateng Frienship Run Borobudur Marathon 2022.

Ribuan peserta antusias mengikuti Bank Jateng Friendship Run Borobodur Marathon 2022 yang star dari halaman Istana Maimun, Kota Medan.

Baca juga: Ganjar Siapkan Rp 60 Miliar untuk Program Subsidi, Alokasi 17.000 Ojol & Angkutan Umum Rp 12,7 M

Bagi Ganjar, Medan sebagai kota ketiga digelarnya Bank Jateng Friendship Run Borobudur Marathon 2022 sempat gerimis di awal kegiatan.

"Namun, antusiasme masyarakat luar biasa," katanya melalui rilis yang diterima TribunBanten.com, Minggu.

Sebelum di Medan, Bank Jateng Friendship Run Borobudur Marathon 2022 digelar di Semarang pada 21 Agustus dan di Jakarta pada 11 September.

Di Kota Medan, rutenya melintasi sejumlah ikon kota.

Beberapa peserta juga mengenakan kostum unik, dari pakaian adat, kostum pengantin, Spyderman, adat Arab, hingga tokoh wayang.

"Sekarang mau kita rayakan bersama masyarakat. Berikutnya di Makassar," ujar gubernur berambut putih ini.

Ganjar sempat meminta maaf kepada pelari yang tidak beruntung karena tiketnya sudah habis.

"Kita coba jamu mereka dengan cara hadir di Kota Medan. Terima kasih Pak Wali Kota (Bobby Nasution) yang memfasilitasi dengan sangat bagus di Kesultanan Maimun ini indah sekali," ucapnya.

Di Bank Jateng Friendship Run Borobudur Marathon 2022 ini, sejumlah produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jawa Tengah dipamerkan.

Baca juga: Suasana Seru Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan Lomba Makan Kerupuk

Produk yang dipamerkan mulai kuliner, kriya, hingga fesyen.

Ganjar pun berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut.

"Mudah-mudahan masyarakat Sumatera Utara dan Medan bisa ikut ke Borobudur Marathon lari bareng saya," ujarnya.

Baca juga: Cerita Heroik Densus 88 di Mako Brimob pada 2018 dalam Film "Sayap Sayap Patah", Ganjar: Menegangkan

Seorang peserta lari, Pangeran Watanida, mengaku ini adalah pengalaman yang tak terlupakan.

"Setelah Salat Subuh, saya ke sini. Saya pakai penutup kepala (mirip ikat kepala adat Arab) karena hujan," ucapnya.

Pangerang Watanida sempat disapa Ganjar dengan kata Assalamualaikum karena mengenakan kostum adat Arab.