Ucapan Monohok Mantan Panglima OPM ke Lukas Enembe: Jika Tidak Bersalah, Kenapa Takut diperiksa KPK?
Mantan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Lambert Pekikir turut menyoroti soal dugaan kasus korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe.
TRIBUNBANTEN.COM - Dugaan kasus korupsi bernilai ratusan miliar Rupiah yang dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe, mendapat sorotan dari Mantan Panglima OPM atau Organisasi Papua Merdeka, Lambert Pekikir.
Dugaan kasus korupsi yang menjerat Lukas Enembe itu kini tengah mendapat sorotan publik.
Terlebih dari kalangan tokoh masyarakat Papua dan pihak lainnya.
Baca juga: Sosok Lukas Enembe, Gubernur Papua yang Ditangkap KPK karena Dugaan Gratifikasi Rp 1 Miliar
Lambert Pekikir menuturkan, pihaknya bersama tokoh Papua lainnya menyayangkan uang sebanyak itu telah disalahgunakan.
Sementara masih banyak warga Papua yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Lambert pun menyebut, negara ini dibentuk untuk mensejahterakan masyarakat.
Menurutnya, sebuah bangsa yang merdeka itu menempatkan rakyat sebagai tujuan.
Tak hanya itu, ia merasa wilayah Papua saat ini sedang dipimpin oleh orang-orang yang kurang peduli pada kesejahteraan rakyatnya.
Pemimpin yang ia maksudkan termasuk Gubernur Lukas Enembe.
"Maka sudah sepantasnya KPK memeriksa Gubernur Lukas Enembe atas dugaan kasus penyalahgunaan uang rakyat," kata Lambert Pekikir, Selasa (27/9/2022).
Lambert juga mengaku sudah melihat cuplikan video yang viral di media sosial yang menunjukkan Gubernur Lukas Enembe sedang berada di sebuah kasino judi.
Menurutnya, tindakan tegas pemerintah terhadap Lukas Enembe dan para pejabat daerah Papua yang korup tidak akan berdampak terhadap munculnya gejolak di wilayah Papua secara keseluruhan.
“Saat ini hanya lingkungan keluarga Lukas Enembe saja yang membela Lukas."
"Masyarakat lainnya sedang menunggu, apakah Pemerintah bisa bertindak tegas terhadap Lukas Enembe, dan bagaimana Lukas Enembe dapat membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah,” tegas Lambert.
Lambert menjelaskan tentang perbedaan OPM murni dan OPM buatan.