Cerita Emak-emak di Tangerang Jadi Korban Gusuran, Padahal Baru Bangun Warung Usai Kebakaran

Dewi Marudin, emak-emak di Tangerang, menjadi korban penggusuran di Jalan Songsit, Jurumudi, Benda, Tangerang.

Editor: Glery Lazuardi
Freepik/Ilovehz
Ilustrasi kebakaran. Dewi Marudin, emak-emak di Tangerang, menjadi korban penggusuran di Jalan Songsit, Jurumudi, Benda, Tangerang. 

"Penggusuran rumah warga ini enggak ada pembicaraan sama sekali dari pihak Kecamatan Benda, warga cuma dikasih pengumuman lewat surat saat H-3 sebelum digusur hari ini," katanya.

"Kami ada 15 orang dateng untuk minta tolong ke Bapak Wali Kota, tapi kami enggak ketemu, malah dicegat sama Camat dan Ketua Satpol PP, terus diajak ke pinggir jalan di depan toko gitu untuk ngobrol di situ, jadi enggak ada realisasinya padahal kami sudah minta kesenggangan waktu," ungkapnya.

Dewi pun menyesalkan langkah Pemerintah Kota Tangerang yang menggusur secara tiba-tiba, dan tidak memberi kesempatan bagi masyarakat untuk pindah terlebih dahulu.

Untuk diketahui, Satpol PP Kota Tangerang menertibkan 41 bangunan liar yang berada di Jalan Songsit, Jurumudi, Benda,

Upaya penggusuran itu membuat 177 jiwa yang terdiri dari 48 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal.

Selain untuk tempat tinggal, masyarakat menjadikan bangunan semipermanen itu menjadi tempat untuk berdagang.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Hati Dewi Marudin Tersayat, Baru Bangun Habis Rp 20 Juta, Rumahnya Terkena Gusur Tanpa Ganti Rugi

Dewi Marudin's heart was cut, just woke up after Rp. 20 million, his house was demolished without compensation

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved