Situasi Global Tak Menentu, 5 Vaksin Ini Bakal 'Disuntik' ke Masyarakat Indonesia, Apa Itu?

Presiden Joko Widodo menyinggung soal kondisi global yang tidak menentu seperti invasi Rusia di Ukraina.

Editor: Glery Lazuardi
TribunSolo.com/Agil Tri
Ilustrasi garis polisi. Presiden Joko Widodo menyinggung soal kondisi global yang tidak menentu seperti invasi Rusia di Ukraina. 

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Joko Widodo menyinggung soal kondisi global yang tidak menentu seperti invasi Rusia di Ukraina.

Untuk mencegah terjadi hal yang tak diinginkan di Indonesia, maka pemerintah akan memberikan 'suntik' 5 vaksin ini kepada masyarakat.

Baca juga: "Pak Guru" DPO Teroris Poso Tewas Ditembak, Buron Terakhir Kelompok MIT

Apa itu?

“Lima vaksin adalah penguatan nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan, moderasi beragama, akar budaya bangsa dan pembangunan kesejahteraan,” kata Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafli Amar.

Menurut Boy Rafli terdapat 5 vaksin itu untuk mencegah terorisme. Vaksin antiterorisme itu perlu disuntikkan ke masyarakat dengan melibatkan segenap pihak.

"Dengan vaksin antiterorisme terbenam di benak masyarakat, maka Indonesia akan imun dari virus terorisme," ujarnya.

Sementara itu, BNPT tetap menjalin kerjasama dengan berbagai kalangan termasuk Yayasan Dewa Dewi Indonesia binaan putri kedua Wakil Presiden, Hj Siti Mamduhah Ma'ruf Amin.

Kerjasama ini dilakukan dalam semangat multipihak (pentahelix) dalam upaya penanggulangan terorisme dari aspek pencegahan

Selain itu, ada program deradikalisasi berbasis kesejahteraan di wilayah KTN (Kawasan Terpadu Nusantara).

Sementara itu Pembina Yayasan Dewa Dewi Indonesia, Hj. Siti Mamduhah Ma'ruf Amin, mengaku
siap membantu mencegah radikalisme dan terorisme.

Menurutnya virus radikalisme dan terorisme sangat berbahaya karena memecah belah umat, bangsa dan negara.

"Kami ingin Indonesia bersatu, lebih baik dan berkembang, aman dari terorisme. Kami siap kerja sama dan berperan serta dalam penanggulangan terorisme," ujarnya.

Baca juga: Masih Ingat Kasus Oknum Guru ASN Teroris di Lampung? Tenaga Pendidik Rentan Terlibat Jaringan Teror

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal kondisi global yang tidak menentu seperti invasi Rusia di Ukraina saat memberikan sambutan pada Rapim TNI-Polri 2022 di Mabes TNI, Jakarta.

Jokowi menyebutkan, invasi Rusia di Ukraina menambah ketidakpastian kondisi global saat ini.

"Tantangan ke depan tidak semakin gampang, tidak semakin mudah tapi penuh dengan ketidakpastian. Dulunya ketidakpastian itu karena disrupsi teknologi, revolusi industi 4.0 tapi ditambah lagi dengan pandemi, ditambah lagi dengan perang di Ukraina," kata Jokowi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved