Kedua Orangtua Korban Pengeroyokan Geng Motor Ungkap Keinginan MFF yang Belum Terwujud
Pihak keluarga korban pembacokan oleh puluhan geng motor mengungkapkan keinginan anaknya yang belum terpenuhi.
Penulis: mildaniati | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Pihak keluarga korban pembacokan oleh puluhan geng motor mengungkapkan, keinginan anaknya yang belum terpenuhi.
Iwan Gunawan, orangtua MFF (17) mengungkapkan, keinginan anaknya semasa hidupnya hanya ingin bersekolah di sekolah negeri.
Usai lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP), MFF sempat mendaftar ke sekolah negeri, namun lantaran nilainya belum memenuhi syarat, ia akhirnya tidak diterima.
Baca juga: Remaja Korban Pengeroyokan di Kabupaten Serang di Mata Keluarga: Sosok Pendiam dan Religius
Orangtuanya pun meyakinkan MFF untuk bersekolah di sekolah swasta terlebih dahulu, untuk kemudian tahun kedua bisa pindah sekolah ke negeri.
MFF pun menuruti keinginan kedua orangtuanya.
"Dia mah pengennya sekolah doang, ada satu sekolah yang diinginkan sama dia, tapi enggak tercapai atau tidak diterima karena nilainya belum cukup, jadi kita minta dia masuk sekolah sementara aja dulu yang ada, nanti selanjutnya biar bisa pindah," kata Iwan saat ditemui TribunBanten.com di Kampung Kebon Sawo, Desa Mekarbaru, Kecamatan Petir Kabupaten Serang, Senin (24/10/2022).
Pemantauan TribunBanten.com di RT 04/02 Kampung Kebon Sawo, Desa Mekarbaru, Kecamatan Petir Kabupaten Serang, bendera kuning terpasang di area pintu masuk makam dan di rumah duka.
Karangan bunga tertulis ucapan turut berbela sungkawa terpasang di rumah korban.
Karangan bunga itu dikirim oleh keluarga besar SMK Nur El-Falah, tempat MFF bersekolah.
Tamu masih berdatangan ke rumah duka silih berganti.
Baca juga: Brutal, Geng Motor Bacok Remaja di Serang hingga Tewas
Lokasi makam almarhum terletak sekitar 50 meter dari rumah korban.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berinisial MFF (17) meninggal dunia usai menjadi korban pembacokan oleh geng motor di pertigaan Cigodeg, RT 08/02 Kampung Wadas, Desa Sindangsari, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Minggu (23/10/2022) Pukul 01.40 WIB.
Kedua orangtua almarhum MFF (17) meminta, agar para pelaku pengeroyokan anaknya menggunakan sajam segera ditangkap, dan diberikan hukuman setimpal.