Viral

‎Viral Dugaan Begal Modus Debt Collector di Cikupa Tangerang, Polisi Lakukan Pengejaran

Video detik-detik dugaan pembegalan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai debt collector di Cikupa Tangerang viral di media sosial.

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Haris
Kolase TribunBanten.com/Istimewa
Dugaan begal modus ngaku debt collector di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (10/9/2025). 

‎Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan

‎TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Video yang merekam detik-detik sepasang kekasih, yang diduga hampir menjadi korban pembegalan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai debt collector viral di media sosial.

‎Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/9/2025) tepat di dekat Pabrik Torabika, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

‎Dalam video itu terlihat, sepasang kekasih yang hendak melintas secara tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang tidak dikenal yang menggunakan tiga sepeda motor.

Baca juga: Suasana Terkini Rumah Korban Pembunuhan di Pandeglang, Suami Diduga Tega Bunuh Istri dan Anaknya

‎Terdengar dalam rekaman video, korban diduga mengalami intimidasi oleh terduga pelaku yang hendak mengambil kendaraannya, dengan alasan sebagai petugas leasing atau debt collector.

"Mau apa, motor udah lunas, cek aja" terdengar suara dari terduga korban.

"Kenapa pake plat scoopy," timpal terduga pelaku yang mengenakan baju hitam.

Menanggapi itu, Kapolsek Cikupa, Kompol Johan Armando mengatakan, bahwa pihaknya sudah memonitor insiden tersebut dan telah melakukan pengecekan terhadap tempat kejadian perkara (TKP).

‎"‎Itu kita sudah monitor, sudah lakukan pengecekan TKP, dan sementara ini untuk yang diduga pelaku itu sedang kita lakukan penyelidikan," ujarnya kepada TribunBanten.com, melalui sambungan telepon, Kamis (11/9/2025).

Johan menuturkan, pihaknya juga telah mengantongi identitas ketiga terduga pelaku yang ada di dalam rekaman video yang viral.

"Terduga pelakunya sementara identitas dari ketiga pelaku itu sudah kita dapatkan, dan sementara ini lagi kita cari telusuri apakah dia di Cikupa domisilinya atau di daerah lain, itu sementara Kita lakukan penyelidikan," tuturnya.

Ia pun mengaku, meski video itu telah beredar luas di masyarakat, korbna belum melakukan laporan resmi ke kepolisian.e

"Belum ada (laporan), karena kan dari dari korban sendiri, kan kita belum tahu itu dari mana, tapi berdasarkan daripada info dari medsos itu, sementara kita jadikan dasar laporan informasi aja dulu untuk mencari terduga pelaku," ucap Johan.

"Nanti apabila sudah ditemukan (terduga pelaku), baru nanti mungkin kita arahkan yang bersangkutan atau korban membuat laporan polisi," jelasnya.

Baca juga: Viral Video Dugaan Beras Premium Oplosan di Gerai Pamulang-Tangsel, Begini Tanggapan Superindo

Johan juga mengimbau, kepada para pengendara atau masyarakat untuk tidak ragu melapor ke polisi, jika mengalami insiden yang berpotensi menimbulkan pelanggaran pidana.

"Untuk masyarakat apabila ada yang merasa memperlakukan seperti itu, dapat melaporkan ke Polsek Cikupa maupun Polresta Tanggerang," imbaunya.

"Jangan ragu untuk melapor karena tindakan seperti itu sudah melanggar pidana, artinya tidak dibenarkan, sudah melanggar aturan hukum," tandasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved