Ada Relawan Laporkan Puan Maharani ke KPK, Ganjar Pranowo Murka

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo murka saat ada relawan yang mengatasnamakan dirinya melaporkan Puan Maharani ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Editor: Abdul Rosid
(Kolase Foto Tribun Jakarta)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo murka saat ada relawan yang mengatasnamakan dirinya melaporkan Puan Maharani ke Komisi Pemberantasan Korupsi. 

TRIBUNBANTEN.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo murka saat ada relawan yang mengatasnamakan dirinya melaporkan Puan Maharani ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ganjar mengatakan, tidakan tersebut merupakan sudah kelewatan lantaran membenturkan membentur-benturkan satu pihak dengan pihak lain atau membenturkan partai politik.

Bahkan, ada pihak yang berani membenturkan Presiden Jokowi dengan Partai PDIP.

Baca juga: Diundang ke Wisuda Universitas Pancasila, Ganjar Pranowo Beri Pesan Menyentuh Hati

"Sudah, kemari pihak-pihak itu sudah minta maaf. Sudah saya sampaikan, di tengah proses demokratisasi yang berjalan saya minta semuanya menahan diri. Jangan membentur-benturkan," tegasnya saat ditemui usai memberikan orasi ilmiah Dies Natalis Universitas Pancasila Jakarta, Selasa (1/11).

Ganjar meminta semua pihak bersabar dan memberikan proses seleksi yang ada sepenuhnya pada partai.

"Bahwa relawan nanti akan berkontribusi, iya. Tapi nanti, bukan sekarang. Nanti bisa kok, jadi jangan buat isu yang nggak baik," tegasnya.

Ganjar menyesalkan apa yang terjadi saat ini. Awalnya ia mengaku hanya diam saja, namun karena banyaknya informasi yang diterima, akhirnya Ganjar buka suara.

"Karena tiap hari saya dapat informasi itu, lama-lama ya saya harus ngomong juga. Janganlah membentur-benturkan apalagi membenturkan pak Presiden Jokowi dengan partai termasuk dengan partai saya di PDIP. Kedua kemarin ada yang melaporkan mbak Puan ke KPK. Saya cari itu orangnya," tegasnya.

Ganjar mengatakan mencari relawan yang melaporkan Puan ke KPK. Ia menanyakan apakah dia punya data valid atau hanya menyebar hoax.

"Ini kan bahaya, apalagi dia pakai nama Ganjar lagi. Wong saya tidak pernah membentuk itu (relawan). Maka tolong jaga kondusivitas agar demokratisasi berjalan makin baik dan matang," tegasnya.

Baca juga: Pilpres 2024, Capres Alternatif Bisa Jadi Pilihan di Luar Nama Anies dan Ganjar Pranowo

Ganjar lega karena relawan-relawan yang mengatasnamakan Ganjar dan melakukan manuver itu telah minta maaf. Ditanya apakah Ganjar memberikan sanksi, Ganjar tertawa dan mengaku tidak mengenal mereka.

"Sanksi apa, lha wong saya kenal saja tidak. Cuma saya baca di media katanya mereka sudah minta maaf. Menurut saya ya jangan diulangi dan jadi pembelajaran untuk yang lain," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved