Stunting
Dampak Stunting Bukan Hanya kepada Anak, Tapi Berimbas pada Masa Depan Bangsa
Stunting memiliki risiko dan dampak buruk bagi kehidupan anak, yaitu dapat menyebabkan gagal tumbuh dan gangguan sistem kekebalan tubuh
Penulis: Siti Nurul Hamidah | Editor: Siti Nurul Hamidah
Dengan tingkat IQ tersebut, kemampuan akademis anak akan terganggu.
Baca juga: Ciri Anak Terkena Stunting, Kenali Sejak Dini
Ketidakmampuan pada otak ini, menurut dr. Damayanti, disebabkan pola makan yang salah, yaitu tidak mengandung lemak, karbohidrat dan protein hewani.
2. Lebih Mudah Terkena Penyakit Degeneratif
Kondisi stunting tidak hanya berdampak langsung terhadap kualitas intelektual bangsa.
Namun juga menjadi faktor tidak langsung terhadap penyakit degeneratif (penyakit yang muncul seiring bertambahnya usia).
Berbagai studi membuktikan bahwa anak-anak yang kurang gizi pada waktu balita, kemudian mengalami stunting.
Maka pada usia dewasa akan lebih mudah mengalami obesitas dan terserang diabetes melitus.
Seseorang yang dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya mengalami kekurangan gizi, dapat mengalami masalah pada perkembangan sistem hormonal insulin dan glukagon pada pankreas, yang mengatur keseimbangan dan metabolisme glukosa.
Baca juga: Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk, Serupa Tapi Tidak Sama
Sehingga, pada saat usia dewasa jika terjadi kelebihan intake kalori, keseimbangan gula darah lebih cepat terganggu, dan pembentukan jaringan lemak tubuh (lipogenesis) juga lebih mudah.
Maka dengan demikian, kondisi stunting juga akan berperan dalam meningkatkan beban gizi ganda terhadap peningkatan penyakit kronis di masa depan untuk bangsa Indonesia.
3. Kognitif Lemah dan Psikomotorik Terhambat
Bukti menunjukkan anak yang tumbuh dengan stunting mengalami masalah perkembangan kognitif dan psikomotor.
Jika proporsi anak yang mengalami kurang gizi, gizi buruk, dan stunting besar dalam suatu negara, maka akan berdampak pula pada proporsi kualitas sumber daya manusia yang akan dihasilkan.
Artinya, besarnya masalah stunting pada anak hari ini akan berdampak pada kualitas bangsa masa depan.
Baca juga: 15 Kegiatan Pencegahan Stunting di Desa
4. Penguasaan Sains Bangsa Terancam dan Prestasi Olahraga Melempem