Tips Kesehatan

Orangtua Wajib Tahu, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Trauma Masa Kecil pada Anak

Mengatasi trauma masa kecil sendiri bisa dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi anak yang baru saja mengalami dan dari sisi orang dewasa.

Editor: Abdul Rosid
Frefeek
Penyebab dan cara mengatasi trauma masak kecil pada anak 

TRIBUNBANTEN.COM - Memiliki trauma masa kecil yang terus terbawa hingga dewasa sebaiknya segera cari cara untuk memulihkannya.

Pasalnya, trauma membuat emosi akan terus bergejolak saat dihadapkan pada pemicunya.

Tanpa disadari, trauma mendalam pada masa lampau bisa berpengaruh negatif pada karier, hubungan, kesehatan, dan seluruh kehidupan.

Verywell Mind menyebutkan bahwa trauma masa kecil bisa menyebabkan rasa takut, dan perilaku kasar, berbahaya, hingga mengancam nyawa.

Baca juga: Waspada! Ini 8 Penyebab Batut Kering pada Anak, Diabikan Buah Hati Jadi Celaka

Keadaan yang memicu trauma juga disebutkan sangat berpengaruh pada kondisi fisik, mental, dan sosial yang akan dibawa hingga dewasa.

Meskipun sulit untuk menghilangkan trauma masa kecil, bukan berarti efek buruknya tidak bisa dikurangi.

Mengatasi trauma masa kecil sendiri bisa dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi anak yang baru saja mengalami situasi yang mengecewakan dan dari sisi orang dewasa yang mengalami trauma masa kecil.

Berikut beberapa cara mengatasi trauma masa kecil, baik untuk anak dan dewasa, yang disarikan dari Cleveland Clinic dan Verywell Mind.

Baca juga: Jangan Panik! Ini Pertolongan Pertama saat Anak Keracunan Makanan

Membantu anak yang mengalami trauma

Dukungan sosial disebutkan bisa mengurangi trauma yang dialami oleh anak.

Bahkan, dukungan yang diberikan bisa mengurangi efek buruk dari trauma yang dialami, termasuk kecenderungan untuk bunuh diri.

Meskipun tidak bisa diprediksi efek buruk apa yang akan dialami oleh anak, pendampingan yang berkelanjutan sangat diperlukan.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi trauma pada anak yang bisa dilakukan.

1. Mendengarkan dan mengerti kondisi yang dialami anak, serta meyakinkan akan selalu mendampingi.

2. Memerhatikan perubahan perilaku pada anak untuk mengetahui kesulitan yang dialami.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved