Apa Itu Sindrom Kelelahan Kronis? Kenali 7 Penyebabnya, Salah Satunya: Kelainan Otak
Kelainan struktur gen yang berkembang serta faktor keturunan bisa menyebabkan seseorang mengalami sindrom kelelahan kronis.
Kelainan otak ini merupakan kondisi yang tidak permanen sehingga bisa datang pergi.
4. Masalah denyut nadi dan tekanan darah
Tekanan darah bisa turun ketika berdiri secara tiba-tiba sehingga menyebabkan denyut nadi semakin cepat.
Tekanan darah yang turun secara drastis bisa membuat seseorang pingsan atau merasa seperti akan pingsan.
5. Gen
Kelainan struktur gen yang berkembang serta faktor keturunan bisa menyebabkan seseorang mengalami sindrom kelelahan kronis.
6. Infeksi atau kondisi kesehatan lainnya
Sindrom kelelahan kronis bisa disebabkan oleh beberapa penyakit yang muncul karena infeksi, seperti demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, hingga sakit perut.
Beberapa jenis virus dan bakteri juga disebut-sebut menyebabkan sindrom kelelahan kronis, termasuk virus Epstein-Barr, bakteri penyebab penyakit Lyme, dan bakteri penyebab demam Q.
7. Hormon serotonin dan kortisol
Produksi hormon serotonin dan kortisol bisa menyebabkan munculnya gejala sindrom kelelahan kronis.
Bahkan menurut penelitian, penderita sindrom kelelahan kronis memiliki level hormon kortisol yang rendah.
(Kompas.com/Ria Apriani Kusumastuti)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Penyebab Sindrom Kelelahan Kronis yang Perlu Diwaspadai"