Apa Itu Sindrom Kelelahan Kronis? Kenali 7 Penyebabnya, Salah Satunya: Kelainan Otak

Kelainan struktur gen yang berkembang serta faktor keturunan bisa menyebabkan seseorang mengalami sindrom kelelahan kronis.

Editor: Vega Dhini
Freepik.com
Ilustrasi - Wanita merasa lelah. Kenali apa tu sindrom kelelahan kronis. 

TRIBUNBANTEN.COM - Anda merasakan kelelahan yang tak kunjung hilang?

Bisa jadi Anda mengalami sindrom kelelahan kronis.

Apa itu  sindrom kelelahan kronis?

Ilustrasi lelah
Ilustrasi lelah (KOMPAS.COM)

Seseorang yang merasa lelah dalam jangka waktu panjang bisa menjadi tanda mengalami sindrom kelelahan kronis.

Tidak ada yang tahu pasti penyebab dari sindrom kelelahan kronis.

Baca juga: Cegah Penglihatan Memudar, Berikut 5 Cara Menjaga Kesehatan Mata, Rutin Periksa hingga Setop Merokok

Bahkan, Mayo Clinic menyebutkan bahwa sindrom kelelahan kronis membuat penderitanya merasa lelah lebih dari jangka waktu 6 bulan, namun kondisi yang dialami tersebut tidak bisa dijelaskan secara medis.

Meskipun begitu, WebMD menjelaskan bahwa ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang bisa menjadi pemicu terjadinya sindrom kelelahan kronis.

Berikut adalah penyebab sindrom kelelahan kronis yang disarikan dari WebMD.

1. Masalah dengan sistem imun

Terdapat perbedaan pada beberapa bagian sistem imun yang dimiliki oleh penderita sindrom kelelahan kronis sehingga menyebabkan kondisi ini.

Namun, masalah sistem imun ini tidak separah masalah yang dihadapi oleh penderita HIV/AIDS.

Baca juga: Apa Itu Gaslighting? Ini Efek Buruknya untuk Kesehatan Mental

2. Produksi energi

Tubuh penderita sindrom kelelahan kronis mengalami kesulitan untuk memproduksi energi sehingga cepat lelah.

3. Kelainan otak

Penderita sindrom kelelahan kronis mengalami beberapa kelainan otak, seperti level hormon dan gelombang otak.

Kelainan otak ini merupakan kondisi yang tidak permanen sehingga bisa datang pergi.

4. Masalah denyut nadi dan tekanan darah

Tekanan darah bisa turun ketika berdiri secara tiba-tiba sehingga menyebabkan denyut nadi semakin cepat.

Tekanan darah yang turun secara drastis bisa membuat seseorang pingsan atau merasa seperti akan pingsan.

5. Gen

Kelainan struktur gen yang berkembang serta faktor keturunan bisa menyebabkan seseorang mengalami sindrom kelelahan kronis.

6. Infeksi atau kondisi kesehatan lainnya

Sindrom kelelahan kronis bisa disebabkan oleh beberapa penyakit yang muncul karena infeksi, seperti demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, hingga sakit perut.

Beberapa jenis virus dan bakteri juga disebut-sebut menyebabkan sindrom kelelahan kronis, termasuk virus Epstein-Barr, bakteri penyebab penyakit Lyme, dan bakteri penyebab demam Q.

7. Hormon serotonin dan kortisol

Produksi hormon serotonin dan kortisol bisa menyebabkan munculnya gejala sindrom kelelahan kronis.

Bahkan menurut penelitian, penderita sindrom kelelahan kronis memiliki level hormon kortisol yang rendah.

(Kompas.com/Ria Apriani Kusumastuti)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Penyebab Sindrom Kelelahan Kronis yang Perlu Diwaspadai"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved