Guru SD di Bekasi Tega Cabuli 3 Muridnya, Pelaku Imingi Korban Uang usai Pegang Bagian Sensitif
Seorang guru SD berinisial A (28) di Kecamatan Jatiasih, Kita Bekasi, tega mecabuli muridnya yang masih di bawah umur.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang guru SD berinisial A (28) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, tega mecabuli muridnya yang masih di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira mengatakan, korban A kini bertambah mejadi tiga orang.
Ketiga korban itu dan keluarganya pun telah membuat laporan polisi terkait aksi bejat A.
"Saat ini sudah tiga orang korban yang melapor adanya pelecehan," kata Ivan kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).
Ivan mengatakan bahwa saat ini keterangan korban masih digali. Mereka pun kini masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Masing-masing mengaku baru satu kali (dilecehkan), karena ini korbanya anak-anak kita butuh melakukan pemeriksaan intensif melalui pendampingan," ujar Ivan.
TONTON JUGA
Baca juga: Berbalut Pengajian, Pria di Bekasi Lakukan Pelecehan saat Ritual Penyucian, Korban Sesama Jenis
Diduga A melecehkan ketiga korban pada tahun 2022 ini dengan modus memberi imbalan setelah memegang daerah sensitif.
"Modusnya biasa membujuk korban kemudian memegang daerah sensitif korban dan mungkin memberi imbalan," terang dia.
Sebelumnya diberitakan, oknum guru SD Negeri di Kecamatam Jatiasih Kota Bekasi dilaporkan ke polisi.
Terduga pelaku berinisial A (28), dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota oleh orangtua korban berinisial S (36).
S saat dikonfirmasi mengatakan, putrinya berinisial KN (7) diduga dicabuli pada Kamis (3/11/2022) di ruang kelas.
"Anak saya masuk sekolah jam 12 siang, awalnya dia duduk di depan sama temenya terus kata gurunya (pelaku) suruh duduk di belakang aja," kata S, Selasa (15/11/2022).
Bocah yang duduk di bangku kelas dua sekolah dasar itu manut, ia pindah ke bangku paling belakang.
Baca juga: Kepala Sekolah Ajak Istri & 5 Temannya Hajar Oknum Guru SD, Video Korban Menjerit Kesakitan Viral
Selanjutnya, pelaku mulai melakukan tindakan asusila kepada KN. Mulai dari meraba bagian dada hingga menyingkap rok korban.
"Roknya dibuka, tanga gurunya masuk ke kemaluan anak saya dua kali," jelasnya.
Keesokan hari, KN bercerita ke kakaknya dan mengaku tidak mau sekolah lantaran takut dengan oknum guru terduga pelaku.
Baru setelah dari itu, S mengetahui anaknya diduga menjadi korban pencabulan dan melapor ke Polres Metro Bekasi Kota pada Jumat (4/11/2022).
"Awalnya saya mau ketemu kepala sekolah, tapi takutnya terlalu lama makanya saya ambil keputusan buat lapor polisi dan dianter visum ke RSUD," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Korban Pencabulan Guru SD Negeri di Kota Bekasi Bertambah, Terkuak Modus Pelaku
